Viral, Warga Sakit Ditandu Lewati Jalan Berlumpur di Tegalbuleud Sukabumi

Minggu 07 Januari 2024, 09:48 WIB
Pasien ditandu melewati jalan rusak dan berlumpur di Sumberjaya Tegalbuleud Sukabumi | Foto : capture video Ragil Gilang

Pasien ditandu melewati jalan rusak dan berlumpur di Sumberjaya Tegalbuleud Sukabumi | Foto : capture video Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Viral video di media sosial Facebook, seorang warga di Kampung Sidodadi RT 01/06 Dusun Cilampahan, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi ditandu oleh sejumlah warga melintasi jalan rusak karena sakit.

Saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Yusuf (33 tahun) membenarkan bahwa video tersebut diunggah di Medsos oleh dirinya sendiri. Yusuf mengatakan warga yang sakit (pasien) yang ditandu tersebut adalah Ibunya sendiri, bernama Ningsih (55 tahun).

Kata Yusuf, Ibunya baru pulang berobat dari RS Hasan Sadikin, pada Jumat (5/1/2024), pukul 06.00 WIB.

Yusuf menuturkan, sebelumnya, ibunya, pernah dirawat di RS Jampangkulon, pada 29 Oktober 202 lalu, kemudian dirujuk ke RS Hasan Sadikin pada 1 November 2023. "Ibu saya menderita komplikasi dan meningitis sehingga harus dioperasi pada tulang punggungnya," ungkap Yusuf, Minggu ( 7/1/2024).

Baca Juga: DPRD Minta Drainase Diperbaiki, Proyek Gudang di Cicurug Sukabumi Picu Banjir

Terkait dengan kondisi jalan yang rusak seperti terlihat dalam video, menurut Yusuf, ada tiga kedusunan yang akses jalannya sangat sulit dilintasi, yaitu Dusun Cilampahan, Kiaralawang, dan Kiarasapi.

"Memang ada jalan desa dengan jarak sekitar 15 kilometer ke jalan nasional Tegalbuleud, berupa pengerasan atau balasan, namun kondisinya sudah rusak, sedangkan lewat jalan perkebunan hanya 7 kilometer, dengan kondisi jalan tanah. Kedua akses jalan tersebut sangat sulit dilewati kendaraan, apalagi kendaraan kecil, baik saat musim kemarau, apalagi musim hujan, kecuali kendaraan truk," ungkapnya.

Oleh karenanya, ujar Yusuf, warga di ketiga kedusunan tersebut, kalau ada yang sakit, memilih untuk menandu lewat jalan perkebunan. Sebelumnya, pada malam Jumatnya juga ada pasien yang meninggal di RS Hasan Sadikin, dibawa dengan ditandu lewat jalan itu.

Kepala Seksi Binwas Kecamatan Tegalbuleud Leni Nurliah mengakui bahwa pihak Kecamatan Tegalbuleud, Pemda Kabupaten Sukabumi, serta Pemdes sudah mengetahui viralnya video tersebut. Saat ini, kata Leni, pihaknya sedang berusaha untuk komunikasi dengan pihak perkebunan PTPN 8 Cikaso.

"Akses jalan yang digunakan warga adalah jalan perkebunan, bukan jalan desa, Pemdes tidak punya hak untuk memperbaikinya, kecuali ada kesepakatan Hak Guna Pakai (HGP) dengan pihak perkebunan, inilah yang akan kami tempuh dan berkomunikasi dengan perkebunan," ucap Leni kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Terpaksa Jalan Kaki, Curhat Penumpang Usai Angkot Cibadak Sukabumi Mogok Narik

Hal itu pun, sambung Leni, sudah dilaporkan kepada pak Bupati Sukabumi, dan beliau pun sudah merespon dan sudah menginstruksikan langsung kepada Dinas Perkim, DPMD, serta Dinas PU untuk menindaklanjuti dan mengecek kelapangan.

"Hari Senin besok, akan dicek kelapangan, dan berkomunikasi dengan pihak perkebunan. Kepala Desa Sumberjaya pun sudah mulai bergerak melakukan komunikasi, dan koordinasi," terangnya.

"Kalaupun ada kesepakatan dalam Hak Guna Pakai. Pihak perkebunan memperbolehkan untuk dibangun jalan tersebut, nanti juga akan dilihat dan berkoordinasi dengan dinas terkait, apakah menggunakan DD atau ADD, nanti akan dilihat regulasinya," imbuhnya.

Hingga berita ini diterbitkan, sukabumiupdate.com suda berusaha konfirmasi ke Kepala Desa Sumberjaya, namun belum ada balasan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)