SUKABUMIUPDATE.com - Viral video di media sosial Facebook, seorang warga di Kampung Sidodadi RT 01/06 Dusun Cilampahan, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi ditandu oleh sejumlah warga melintasi jalan rusak karena sakit.
Saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Yusuf (33 tahun) membenarkan bahwa video tersebut diunggah di Medsos oleh dirinya sendiri. Yusuf mengatakan warga yang sakit (pasien) yang ditandu tersebut adalah Ibunya sendiri, bernama Ningsih (55 tahun).
Kata Yusuf, Ibunya baru pulang berobat dari RS Hasan Sadikin, pada Jumat (5/1/2024), pukul 06.00 WIB.
Yusuf menuturkan, sebelumnya, ibunya, pernah dirawat di RS Jampangkulon, pada 29 Oktober 202 lalu, kemudian dirujuk ke RS Hasan Sadikin pada 1 November 2023. "Ibu saya menderita komplikasi dan meningitis sehingga harus dioperasi pada tulang punggungnya," ungkap Yusuf, Minggu ( 7/1/2024).
Baca Juga: DPRD Minta Drainase Diperbaiki, Proyek Gudang di Cicurug Sukabumi Picu Banjir
Terkait dengan kondisi jalan yang rusak seperti terlihat dalam video, menurut Yusuf, ada tiga kedusunan yang akses jalannya sangat sulit dilintasi, yaitu Dusun Cilampahan, Kiaralawang, dan Kiarasapi.
"Memang ada jalan desa dengan jarak sekitar 15 kilometer ke jalan nasional Tegalbuleud, berupa pengerasan atau balasan, namun kondisinya sudah rusak, sedangkan lewat jalan perkebunan hanya 7 kilometer, dengan kondisi jalan tanah. Kedua akses jalan tersebut sangat sulit dilewati kendaraan, apalagi kendaraan kecil, baik saat musim kemarau, apalagi musim hujan, kecuali kendaraan truk," ungkapnya.
Oleh karenanya, ujar Yusuf, warga di ketiga kedusunan tersebut, kalau ada yang sakit, memilih untuk menandu lewat jalan perkebunan. Sebelumnya, pada malam Jumatnya juga ada pasien yang meninggal di RS Hasan Sadikin, dibawa dengan ditandu lewat jalan itu.
Kepala Seksi Binwas Kecamatan Tegalbuleud Leni Nurliah mengakui bahwa pihak Kecamatan Tegalbuleud, Pemda Kabupaten Sukabumi, serta Pemdes sudah mengetahui viralnya video tersebut. Saat ini, kata Leni, pihaknya sedang berusaha untuk komunikasi dengan pihak perkebunan PTPN 8 Cikaso.
"Akses jalan yang digunakan warga adalah jalan perkebunan, bukan jalan desa, Pemdes tidak punya hak untuk memperbaikinya, kecuali ada kesepakatan Hak Guna Pakai (HGP) dengan pihak perkebunan, inilah yang akan kami tempuh dan berkomunikasi dengan perkebunan," ucap Leni kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Terpaksa Jalan Kaki, Curhat Penumpang Usai Angkot Cibadak Sukabumi Mogok Narik
Hal itu pun, sambung Leni, sudah dilaporkan kepada pak Bupati Sukabumi, dan beliau pun sudah merespon dan sudah menginstruksikan langsung kepada Dinas Perkim, DPMD, serta Dinas PU untuk menindaklanjuti dan mengecek kelapangan.
"Hari Senin besok, akan dicek kelapangan, dan berkomunikasi dengan pihak perkebunan. Kepala Desa Sumberjaya pun sudah mulai bergerak melakukan komunikasi, dan koordinasi," terangnya.
"Kalaupun ada kesepakatan dalam Hak Guna Pakai. Pihak perkebunan memperbolehkan untuk dibangun jalan tersebut, nanti juga akan dilihat dan berkoordinasi dengan dinas terkait, apakah menggunakan DD atau ADD, nanti akan dilihat regulasinya," imbuhnya.
Hingga berita ini diterbitkan, sukabumiupdate.com suda berusaha konfirmasi ke Kepala Desa Sumberjaya, namun belum ada balasan.