SUKABUMIUPDATE.com - Aksi mogok narik atau operasional angkot trayek 07 Cibadak-Cisaat yang dilakukan ratusan sopir di Lapang Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, berdampak bagi sejumlah penumpang. Mereka terpaksa harus turun di tempat yang bukan tujuannya pada Sabtu (6/1/2024).
Aksi mogok itu tak hanya memengaruhi operasional angkot, tetapi juga mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para penumpang yang harus mencari alternatif transportasi demi melanjutkan perjalanannya. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pemilihan ketua paguyuban jalur angkutan umum 07 yang baru.
Pantauan di Lapang Sekarwangi, penumpang diturunkan lalu memilih berjalan kaki atau naik ojek untuk melanjutkan perjalanan, salah satunya Nia (35 tahun). Dia terpaksa berjalan kaki dari RSUD Sekarwangi ke Simpang Ratu Cibadak untuk naik angkot 09 Cibadak-Cicurug karena tak ada angkot 07 yang mengantar.
"Harapan saya lebih tertib lagi, jadi perjalanan tidak terlalu terganggu," kata Nia kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Protes Pemilihan Ketua Jalur, Alasan Ratusan Sopir 07 Cibadak Sukabumi Mogok Narik
Penumpang lain, Gina (32 tahun), yang baru pulang kerja dari salah satu pabrik garmen di wilayah Lodaya, mengalami situasi serupa. Dia diturunkan di RSUD Sekarwangi dan terpaksa berjalan kaki, meskipun merasa lelah. "Waktu mau pulang kenapa sepi tidak ada angkot. Setelah saya cari tahu, katanya angkutan 07 mogok beroperasi di Lapang Sekarwangi. Karena lama menunggu tidak ada angkot, terpaksa saya jalan kaki," ujarnya.
Sementara Nita (21 tahun), penumpang angkot 07 yang baru pulang dari Sukabumi menuju Cibadak, menyayangkan aksi ini. Dia terpaksa diturunkan oleh sopir yang ikut melakukan aksi. "Jujur saja saya merasa terganggu perjalanannya. Apalagi panas begini, saya harus jalan kaki ke Kebon Randu, Cibadak," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, terdapat sekitar 400 sopir yang mengikuti mogok narik. Mereka mengatakan pemilihan ketua jalur pada akhir 2023 lalu diduga tidak jelas, sepihak, dan tak diketahui para sopir, sehingga menimbulkan kebingungan. Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com masih berusaha meminta keterangan dari panitia pemilihan.