Warga Minta Proyek Gudang di Cicurug Sukabumi Ditunda Usai Rumah Kebanjiran

Kamis 04 Januari 2024, 14:08 WIB
Pembangunan gudang PT Niaga Tama (Wings Food) di Kampung Kaum Babakan RT 03/01 Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 3 Januari 2024. | Foto: Istimewa

Pembangunan gudang PT Niaga Tama (Wings Food) di Kampung Kaum Babakan RT 03/01 Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 3 Januari 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Forkopimcam Cicurug, Kabupaten Sukabumi, memanggil manajemen PT Niaga Tama (Wings Food) untuk membahas persoalan banjir yang menerjang rumah warga. Bencana ini diduga akibat limpahan air dari proyek gudang perusahaan berbagai produk tersebut sehingga berdampak terhadap aktivitas masyarakat.

Pemanggilan perusahaan dilakukan pada Rabu, 3 Januari 2024, dilanjutkan meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir di Kampung Kaum Babakan RT 03/01 Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug. Peninjauan ini juga dihadiri tokoh masyarakat setempat, salah satunya pimpinan Pondok Pesantren Al-Hasaniyyah KHR Aa Rahmat Fauzi.

Aa Rahmat mengatakan warga Kampung Kaum Babakan saat ini sepakat meminta PT Niaga Tama menghentikan sementara pembangunan gudang yang dikerjakan PT Dwi Tunggal Surya Jaya sebagai penyedia jasa konstruksi. Penundaan dilakukan agar hak-hak masyarakat dalam kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terpenuhi.

"Kami menuntutnya itu, pembangunan konstruksi dihentikan dulu. Saya minta PT Niaga Tama membangun AMDAL, termasuk saluran-saluran (air), jalan, dan hal lain yang berkaitan dengan pengerjaan (yang berdampak terhadap bangunan warga). Itu semua harus diselesaikan (terlebih dahulu)," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu.

Baca Juga: Kerap Terdampak Banjir, Warga Resahkan Proyek Gudang Makanan di Cicurug Sukabumi

Diketahui, kasus ini mengemuka setelah sekitar enam rumah terendam banjir pada Minggu sore, 31 Desember 2023. Ketika itu banjir dipicu hujan deras di wilayah tersebut pada Minggu sekira pukul 14.00 WIB. Kondisi ini diperparah karena diduga bagian belakang gudang perusahaan tidak memiliki drainase sehingga air meluap ke permukiman.

Rahmat menekankan sebelum seluruh proses AMDAL diselesaikan, pembangunan gudang tidak dapat dilanjutkan. Bahkan menurutnya, kelalaian dalam pelaksanaan AMDAL telah terjadi, tetapi konstruksi bangunan sudah dikerjakan. Rahmat menyebut sementara ini sudah sekitar lima kali peristiwa banjir dirasakan warga dan belum ada kompensasi.

"Sudah ada lima kali (terkena banjir). Kalau pergantian (kompensasi) belum ada sama sekali, baik materi maupun non materi," katanya.

Ke depannya, Rahmat menyebut masyarakat akan mengecek ke lokasi untuk memastikan semua aspek terpenuhi. Dia pun mengajak perusahaan dan warga langsung bertemu di lokasi yang terdampak banjir untuk berkomunikasi membicarakan nilai kerugian yang ditimbulkan. Rahmat berharap kedua pihak bisa saling memahani kondisi masing-masing.

Dikonfirmasi, External Affairs Manager PT Niaga Tama, Shufong, mengatakan banjir yang dialami warga saat hujan deras beberapa waktu lalu tidak semuanya disebabkan pembangunan gudang. Namun begitu, Shufong mengaku perusahaannya sudah sering mengingatkan pelaksana proyek untuk merapikan drainase sejak awal pengerjaan.

Baca Juga: 6 Rumah Terdampak Banjir Limpahan Air dari Gudang Perusahaan di Cicurug Sukabumi

"Kami memang sudah terus menyampaikan kepentingan untuk merapikan drainase tersebut sejak awal proyek, karena kami menilai itu memang menjadi kepentingan untuk penyaluran air. Mungkin ada faktor-faktor yang tidak dapat diperkirakan secara pasti. Kami mengucapkan mohon maaf atas adanya ketidaknyamanan yang terjadi," ujar dia.

Shufong menilai masalah banjir ini, salah satunya memang dipicu drainase yang belum dibangun secara tuntas. "Aliran airnya belum ada yang terkendali dengan baik. Kami dari awal minta saluran air harus dirapikan. Memang kami sudah mengerti dari pengalaman proyek-proyek lain," katanya.

Shufong mengungkapkan setelah pertemuan dengan masayrakat, pihaknya akan memastikan kontraktor segera merapikan drainase sesuai petunjuk KHR Aa Rahmat Fauzi. "Selain penanggulangan darurat, secara jangka menengah akan dibuat saluran yang bisa disalurkan ke sungai sehingga penyaluran air menjadi lebih lancar dan terkendali," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 16:28 WIB

Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Terseret Longsor, 11 Jiwa Mengungsi

Dampak longsor mengancam dua rumah lain.
Rumah yang terseret longsor di Kampung Cijulang RT 04/04 Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Nagrak
Bola23 November 2024, 16:00 WIB

Dewa United vs Bali United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Dewa United vs Bali United akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11.
Dewa United vs Bali United akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@BaliUtd/Dewaunited).
Inspirasi23 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Loker Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Freepik/sastock)
Sukabumi23 November 2024, 14:47 WIB

21 Raperda, Usulan Propemperda Kabupaten Sukabumi 2025 Mulai Dibahas

PROPEMPERDA Kabupaten Sukabumi tahun 2025 sebanyak 21 (dua puluh satu) Raperda. 12 (dua belas) Raperda usul prakarsa DPRD sebagaimana usulan dari komisi-komisi dan BAPEMPERDA dan 9 (sembilan) Raperda usulan Pemerintah
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Penetapan Propemperda Tahun 2025 (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Entertainment23 November 2024, 14:27 WIB

Menanti Teater Musikal Sri Asih Sukabumi, Bangkit Dari Kubur Setelah Puluhan Tahun Mati

Yup, Sri Asih sebagai entitas seni pertunjukan di Kota Sukabumi akan lahir kembali dalam format kekinian yaitu teater musikal. Kelompok
Aktor atau pelakon Sri Asih 1989 akan mencoba menghidupkan kembali Seni Pertunjukkan Sri Asih di Sukabumi (Sumber: su/fit)
Sukabumi23 November 2024, 13:55 WIB

Longsor di Sukabumi, Jalan Sagaranten Kalibunder Tertutup Tanah dan Batu

Akses penghubung Kecamatan Sagaranten dan Kecamatan Kalibunder, di Kampung Cisagu RT. 001/002 Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten, tidak dapat dilintasi kendaraan. Longsor terjadi sekitar pukul 22.30 WIB malam
Jalan Sagaranten Kalibunder Kabupaten Sukabumi tertutup longsor, Jumat malam (22/11/2024) (Sumber: istimewa)
Food & Travel23 November 2024, 13:00 WIB

Danau Biru Cibanten, Wisata Gratis di Banten yang Mata Airnya Tidak Pernah Mengering

Dengan suasana yang tenang dan fasilitas yang cukup lengkap, Danau Biru Cibanten akan memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan.
Danau Biru Cibanten adalah destinasi wisata yang cocok untuk Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asri dan menyegarkan pikiran. (Sumber : Instagram/@prasetiarm).
Bola23 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSIS Semarang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB.
Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB. (Sumber : X/@psisfcofficial/@persikfckediri).
Sukabumi Memilih23 November 2024, 11:16 WIB

Tak Progresif Soal Masalah Agraria di Sukabumi, 3 Catatan SPI Usai Nonton Debat Publik II Pilkada 2024

Ada tiga catatan yang diberikan SPI setelah melihat pemaparan paslon 01 Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas tentang masalah agraria.
Ilustrasi.  Serikat Petani Indonesia atau SPI memberikan 3 catatan penting usai debat publik II pilkada Kabupaten Sukabumi, yang berlangsung di Kabupaten Bandung Jumat 22 November 2024. (Sumber: istimewa)
Food & Travel23 November 2024, 11:00 WIB

5 Rekomendasi Pantai Terindah di Ujunggenteng Sukabumi, Wajib Kesini!

Pantai-pantai Ujunggenteng di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah sebuah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang masih sangat alami.
Pantai Tenda Biru - Ujung Genteng adalah destinasi wisata yang sempurna bagi Anda yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@mutiaraantini).