SUKABUMIUPDATE.com - Angin puting beliung yang melanda Kota Sukabumi pada Rabu (3/1/2024) sore merusak atap ruko (rumah toko) milik Sumarni (50 tahun) warga Rt 03/07, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang pada pukul 14.30 WIB.
Asep Saepudin (54 tahun), ketua RT setempat mengatakan, peristiwa ini terjadi tanpa diduga. Angin datang dari arah utara yang seketika menerbangkan atap dari ruko tempat Sumarni berjualan nasi.
"Kalau ngeliat mah dari atas dari arah utara, yang namanya angin puting beliung kan bisa kesana kemari kan yah dan yang paling parah mah ini (ruko) yang sebagian mah ada juga cuman ringan aja gentengnya sedikit, di sebelah atas juga ada cuman nggak separah yang ini, kalau yang ini kan pada terbang itu sebagian asbesnya," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com.
Ia juga mengungkapkan ada dua rumah yang terdampak angin puting beliung di sekitar lokasi. Keduanya sama-sama mengalami kerusakan di bagian atap.
"Daerah ini kalau Rw 01 ada dua rumah yang saya pantau itu, kalau ini cuman satu di Rt 03 Rw 07," kata dia.
Baca Juga: Angin Puting Beliung di Lingsel Sukabumi Terekam CCTV, Bikin Panik Pengendara
Selepas kejadian di tengah hujan deras, lanjut Asep, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kelurahan Tipar dan langsung ditanggapi.
"Setelah ada kejadian ini saya langsung lapor ke kelurahan, enggak lama mereka (kelurahan) langsung dateng ke sini, abis itu mungkin dari kelurahan lapor juga ke BPBD," ucapnya.
Saat berita ini tayang, kerusakan pada ruko milik Sumarni telah diperbaiki sementara oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi menggunakan terpal.
"Untuk ini (kerusakan) diperbaiki sementara sama BPBD, cuma buat nutup aja supaya nggak banjir kalau ujan, ya mudah-mudahan si kedepannya bisa cepet diperbaiki, cuman responnya bagus lah cepet," ungkapnya.
Sementara itu, Sumarni mengatakan detik-detik terjadinya peristiwa bencana angin puting beliung tersebut. Menurutnya kejadian bermula ketika banyak dedaunan yang beterbangan di depan rukonya, seketika angin membesar dan terdengar suara seperti ada yang ambruk.
"Kan saya lagi makan seblak dikasi sama keponakan, enggak taunya angin pertamanya biasa dedaunan pada terbang di depan, kata saya ke suami pak itu ko angin kenceng amat, udah gitu teh taunya dari atas langsung beleduk (ada suara) pak runtuh mereun ini warung kata saya, nggak taunya beledak beleduk itu di atas saya matiin aja langsung listriknya terus langsung saya baca takbir masuk ke kolong meja soalnya saya takut," kata Sumarni.
Atas kejadian itu, Sumarni berharap agar kerusakan yang terjadi pada rukonya itu dapat segera diperbaiki secara permanen mengingat bangunan ruko tempatnya berjualan sekaligus tempat tinggalnya sekeluarga.
"Ya pengen cepet diperbaiki lagi, soalnya saya tiap hari disini, tidur di sini tidur juga di sini, disini tinggal bertiga aja saya, suami sama anak masih SD, rencananya si untuk malam ini sementara paling mau ngungsi dulu ke saudara," tandasnya.
Sementara itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, ada tiga titik yang terdampak bencana angin puting beliung ini. Yaitu di Kampung Warudoyong RT 06/05, Kelurahan Warudoyong satu rumah, Kelurahan Dayeuhluhur satu rumah dan di Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang satu rumah.
"Laporan kejadian di grup WA tanggap bencana sekitar jam 15:20 WIB yang semua diakibatkan oleh angin kencang sehingga sebagian atap rumahnya terbawa angin. Tim BPBD langsung memonitor lokasi kejadian untuk membantu rumah masyarakat yang terdampak oleh angin kencang tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rachmat.
Dia mengatakan, pihaknya menurunkan tim BPBD sebanyak delapan orang dan dua armada operasional. Sebagai penanganan sementara, pihaknya menutup bagian atap rumah warga yang terdampak dengan menggunakan terpal.
"Alhamdulillah sekitar jam 16.50 WIB semua warga yang terdampak sudah terbantu sementara dengan atap rumahnya dipasang terpal guna aman dari hujan yang kemungkinan turun lagi," imbuhnya.