SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga di Kampung Babakan RT 3/1, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengaku khawatir setiap kali hujan turun. Pasalnya, sejumlah rumah warga kerap terendam banjir akibat meluapnya air hujan dari proyek pembangunan gudang perusahaan makanan, Wingsfood.
Banjir diduga disebabkan oleh meluapnya air dari proyek pembangunan gudang PT Niaga Tama (Wingsfood) yang dikelola oleh PT Dwi Tunggal Surya Jaya sebagai penyedia jasa kontruksi.
Ketua RT 03 setempat, Muhtar menyampaikan bahwa sejak dimulainya pembangunan gudang tersebut, banjir kerap merendam rumah warga. Sebelum proyek ini beroperasi, kata Muhtar, tidak pernah ada kejadian serupa, bahkan saat hujan deras.
"Sudah empat kali kebanjiran. Airnya berasal dari proyek dan mengalir ke pemukiman warga. Sebelumnya, tidak pernah terjadi seperti ini di kampung kami," katanya.
Baca Juga: Angin Puting Beliung di Lingsel Sukabumi Terekam CCTV, Bikin Panik Pengendara
Kondisi seperti ini, menurut Muhtar, mengganggu kestabilan warga, dengan pemilik rumah yang terdampak merasa resah setiap kali hujan turun. Muhtar khawatir bahwa kelalaian dalam menangani situasi ini dapat menyebabkan bencana yang lebih besar.
“Lokasi perusahaan itu, kan ada di atas pemukiman penduduk. Nah, otomatis kalau hujan air dan lumpur dari pembangunan gudang PT Wings Food itu, langsung mengenai rumah warga,” terangnya.
Aliran air yang deras juga menimbulkan kekhawatiran akan merusak barang berharga di rumah mereka, sehingga Ia mendesak pihak perusahaan atau kontraktor untuk segera mencari solusi konkret guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Sudah ada pihak kontraktor yang datang ke sini, tapi tanggung jawabnya belum terlaksana. Kekhawatiran kami masih belum mendapat kejelasan," ujar Muhtar.
Baca Juga: Sindir Zulhas, Anies: Tak Layak Bansos dari Pajak Rakyat Diklaim Bantuan Pribadi
Lurah Cicurug Saep Purnama mengaku sudah berdiskusi dengan Camat Cicurug untuk mencari solusi persoalan tersebut. Dalam waktu dekat, perusahaan akan diundang supaya ikut terlibat dalam pencarian jalan keluar. Saat ini, kata Saep, pihaknya menunggu tanggapan perusahaan.
"Kami sedang menunggu tanggapan lebih lanjut dari perusahaan (pemilik gudang) dan perusahaan pemenang tender atau manajemen konstruksi dari pekerjaan pembangunan gudang. Instruksi dari pimpinan, kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk musyawarah di kelurahan. Secepatnya setelah kegiatan pengamanan tahun baru," katanya.