Polling Sukabumiupdate, Mayoritas Warga Tidak Setuju Beli Gas LPG 3 Kg Pakai KTP

Rabu 03 Januari 2024, 16:41 WIB
Pembelian LPG 3 Kg pakai KTP | Foto : Ist

Pembelian LPG 3 Kg pakai KTP | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini pemerintah mewajibkan masyarakat agar membawa KTP saat melakukan pembelian gas LPG 3 kilogram. Hal tersebut diberlakukan agar penjualan gas subsidi ini tepat sasaran.

Akan tetapi, bagaimana tanggapan masyarakat terkait diberlakukannya peraturan tersebut?. Untuk mengetahui sejauhmana tingkat persetujuan masyarakat atas aturan itu, Sukabumi Update melakukan polling di media sosial.

Polling yang di mulai tanggal 28 Desember 2023 dan ditutup pada tanggal 02 Januari 2024 pukul 18.00 WIB itu memberikan pertanyaan kepada para netizen: "Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 1 Januari 2024 akan Memberlakukan Peraturan tentang Pembelian LPG 3 Kg (Gas Melon) Wajib Menggunakan KTP, Apakah Updaters Setuju dengan Peraturan Tersebut?

Baca Juga: Camping di Tepi Pantai, Puncak Guha Garut View Sunsetnya Sangat Aesthetic

Hasilnya, dari total 150 responden, sebanyak 16% responden menyatakan "Setuju" dan sebanyak 84% menyatakan "Tidak Setuju" pembelian gas melon menggunakan KTP.

Anggota tim Litbang sukabumiupdate.com, Wahyu Ginanjar mengatakan ada sisi negatif dan positif pemberlakuan aturan tersebut, jika dilihat dari sisi negatif banyak masyarakat kalangan bawah yang kerepotan dalam pelaksanannya.

Sedangkan dari sisi positif pemberlakuan ini menjadi langkah awal dalam pendataan dimasyarakat sehingga subsidi ini jadi tepat sasaran.

"Subsidi gas melon 3 Kg kan untuk orang miskin, hanya saja selama ini terlihat tidak tepat sasaran dalam peruntukannya. Tabung gas melon ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi warga kelas menengah kebawah. Oleh karena itu, pemberlakuan pembelian gas ini mudah-mudahan tepat sasaran. Walaupun penerapannya tidaklah mudah" ucap Wahyu.

Baca Juga: Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementan RI Gandeng STIFIn Genetic

Gas LPG 3 Kg merupakan barang bersubsidi. "Maka dari itu peredaran LPG 3 Kg pada masyarakat perlu ada mekanisme yang sangat ketat agar tidak salah sasaran atau tidak dijadikan kesempatan oleh pihak yang seharusnya tidak boleh menggunakan subsidi," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi