Dinding Jebol, Rumah di Loji Sukabumi Terdampak Gempa Laut M5.9

Rabu 03 Januari 2024, 12:15 WIB
Dinding rumah jebol akibat gempa pada Rabu (3/1/2024). Rumah ini berlokasi di Kampung Tegal Nyampai RT 05/02 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: P2BK Cikidang

Dinding rumah jebol akibat gempa pada Rabu (3/1/2024). Rumah ini berlokasi di Kampung Tegal Nyampai RT 05/02 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: P2BK Cikidang

SUKABUMIUPDATE.com - Selain di Kecamatan Cikidang, gempa tektonik pada Rabu (3/1/2024) pukul 07.53.49 WIB juga mengakibatkan rumah warga di Kampung Tegal Nyampai RT 05/02 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, rusak. Dinding bangunan jebol setelah dihantam guncangan sekuat 5.9 magnitudo.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan Dandi Sulaeman mengatakan berdasarkan pengecekan di lapangan, dinding yang jebol merupakan bagian rumah yang berdekatan dengan kamar dan ruang tengah. "Satu rumah ambruk (dinding jebol), bagian samping bangunan," kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Setelah menerima laporan, Dandi menyebut dia bersama tim langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lengkap. Adapun rumah ini diketahui milik warga bernama Among yang dihuni oleh tiga orang. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi dinding rusak setinggi tiga meter dan lebar sekitar satu meter," ujarnya.

Kerugian akibat kerusakan diperkirakan Rp 25 juta. Sementara ini penghuni tidak mengungsi. "Kami meminta warga untuk tetap waspada karena takut ada gempa susulan," kata Dandi.

Baca Juga: Rumah Warga di Cikidang Sukabumi Rusak, Dampak Sementara Gempa Laut M5.9

Sebelumnya diberitakan, satu rumah warga di Kampung Tangkil RT 10/08 Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, juga mengalami kerusakan akibat gempa laut tersebut. Rumah milik warga bernama Harja rusak akibat guncangan gempa. Akibatnya satu keluarga terdampak, namun beruntung tidak ada korban jiwa.

BMKG menyatakan gempa ini memiliki parameter update magnitudo 5.7. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,57° LS ; 106,17° BT, atau berlokasi di laut pada jarak 77 kilometer arah barat daya Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman sekitar 63 kilometer. Data ini memperbarui laporan awal yang menyebut guncangan berpusat di laut, 72 kilometer barat daya Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, dengan kedalaman 74 kilometer.

Gempa ini adalah gempa bumi kedalaman menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa