SUKABUMIUPDATE.com - Arus balik wisatawan dari objek wisata di Palabuhanratu, Cisolok dan sekitarnya menunjukkan kepadatan di beberapa ruas jalan, khususnya di Bundaran Batu Sapi dan Simpang Tiga Bagbagan, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Dari informasi yang dihimpun, kepadatan arus balik dimulai sekitar pukul 15.20 WIB, nampak jalan dipenuhi kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Mengantisipasi hal itu, Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi, menerapkan buka tutup jalan di Simpang Bagbagan, baik arus balik maupun wisatawan yang masih datang ke Palabuhanratu.
"Hari ini untuk arus lalu lintas didominasi oleh arus balik, sebagai pelaksanaan tugas mengenai arus lalu lintas, kita melakukan CB CB atau cara bertindak pengurasan dari kantong kantong wisata untuk meminimalisir kepadatan arus balik tersebut," ujar Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi, IPDA M Fajar Yanuar, Senin (1/1/24).
Baca Juga: Libur Tahun Baru, Pengunjung Obyek Wisata Situ Gunung Sukabumi Alami Penurunan
Fajar, mengatakan kepadatan arus balik tersebut pihaknya sempat melakukan CB one way di simpang tiga Gunung Butak.
Akibat diberlakukannya one way di simpang tiga Gunung Butak, Kata Fajar, berefek kepadatan kendaraan di simpang tiga Bagbagan
"Tadi kita melakukan CB one way di gunung butak dilaksanakan 2 sesi, CB one way karena pengurasan begitu maksimal akhirnya dampaknya ke Simpang Bagbagan dan mengekor sampai Batu Sapi, Alhamdulillah sekarang sudah normal," ungkapnya
Fajar menjelaskan, agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang datang dari arah Sukabumi dialihkan putar balik di rest area Bagbagan, guna meminimalisir terjadinya penumpukan kendaraan.
"Betul itu CB taktis kita untuk menguras arus balik kiriman dari Palabuhanratu sehingga arus yang datang dari Sukabumi, Warungkiara kita alihkan dulu sedikit ke Simpang Loji dan berputar di rest area," jelasnya.
Baca Juga: Urutan Negara Pertama dan Terakhir yang Merayakan Tahun Baru 2024
"Kita lakukan CB prioritas di mana arus yang padat di simpang babagan kiriman yang terpadat adalah kiriman dari Palabuhanratu atau simpang Batu Sapi, maka kita perlakukan buka tutup dengan durasi waktu yang lebih lama. Alhamdulillah sekarang sudah normal kita hanya pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas," tandasnya