SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah cuplikan video yang menggambarkan kondisi jalan yang baru diaspal mengelupas dengan mudah ramai dibahas warganet di Sukabumi.
Kondisi jalan yang baru diaspal itu berada di Kampung Rawa Belut, Rt 06/07 Desa/Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
Seorang warga yang terekam dalam video viral berdurasi 49 detik itu menunjukkan bahwa hanya dengan satu jari tangan saja, aspal di jalan tersebut bisa dikupas. Bahkan ia menunjukan bahwa ketebalan jalan tersebut tidak kurang dari satu ruas jari tangan orang dewasa.
Kabar diperoleh, jalan aspal tersebut adalah jalan lingkungan sandsheet yang dibangun dengan nilai anggaran sekitar Rp 194 Juta bersumber dari DPA SKPD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta dilaksanakan oleh CV. Tiga Perkasa.
Baca Juga: Ruas Jalan Pabuaran-Kalibunder Sukabumi Rusak, PU: Tiap Tahun Ada Penanganan
Empud (70 tahun) salah satu warga setempat mengatakan, bahwa proyek pembangunan jalan lingkungan (jaling) itu baru saja selesai sejak sepekan yang lalu.
Jaling tersebut merupakan akses penghubung ke empat kampung lainnya di antaranya Kampung Cijambe, Leuwitiis, Karanganyar dan Kampung Rawabelut. Melihat kondisi yang mudah dikelupas, Empud menilai jalan itu tak akan bertahan lama.
"Kondisi jalannya ini jangankan (kuat) tiga bulan, sekarang juga sudah gampang lepas. Dikatakan tipis ya tipis, kurang bahan juga bisa jadi, asal-asalan. Kalau masyarakat mah terserah rek awon rek kitu kieu ge da tos pirang-pirang nyebutna. Ngan ai ditingalikeun meunang pamarentah mah asa teu cekap model kitu mah," ujar Empud kepada sukabumiupdate.com di lokasi, Jumat (29/12/2023).
Empud menuturkan, setiap pengguna jalan yang melintasi jalan itu seperti mempertanyakan kualitas pembangunannya karena lapisan aspalnya dinilai sangat tipis dan mudah dikelupas.
"Tiap ada yang lewat juga, nanya kenapa kok gini terus di korek-korek aspalnya makanya yang ngelupas, batu splitnya juga kelihatan itu udah timbul lagi (split di bawah aspal)," kata dia.
Selain itu, dia juga menyebut kondisi jalan itu sebelumnya memiliki lebar 2,5 meter, kemudian menyusut menjadi 2 meter setelah adanya perbaikan jalan sepanjang 750 meter tersebut.
"Asalnya itu 2,5 meter jalannya habis sampe batas sawah, cuman sekarang jadi 2 meter. Ya harapan bapak mah gimana lagi mau dibenerin juga kan udah jadi, ya nikmatin aja segini juga," ungkap dia.
Baca Juga: Respons Disperkim soal Jalan Aspal Baru Dibangun Mudah Mengelupas di Sukabumi
Terpisah, Sekretaris Kecamatan Cireunghas, Ade Richman membenarkan bahwa jalan yang dimaksud memang masuk kepada Jalan Desa. Adapun terkait informasi yang beredar pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
"Nanti saya konfirmasi, di kroscek dulu. Iya itu jalan desa," singkat Ade.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi Dedi Rukaya mengatakan bahwa jalan tersebut masih dalam masa pemeliharan. Ia kemudian meminta sukabumiupdate untuk menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan jalan itu.
“Yang nantinya mengintruksikan penyedianya untuk segera mengambil langkah dalam masa pemeliharaan,” kata Dedi.
Namun hingga berita ini tayang, belum ada jawaban dari pesan yang dikirimkan sukabumiupdate kepada PPK proyek tersebut.