SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Pajampangan atau Sukabumi Selatan, terutama di wilayah Sagaranten tentu sudah akrab dengan sebutan Werkip. Nama Werkip disematkan pada areal hutan Pinus yang dikelola Perum Perhutani Gonggang Utara. Lokasinya berada di jalan provinsi ruas Sukabumi - Sagaranten - Tegalbuleud, tepatnya di Kampung Ciputat Desa Puncak Manggis Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.
Nama Werkip sendiri ternyata masih simpang siur alias masih penuh teka teki. Banyak versi dari masyarakat terkait asal usul sebutan Werkip di areal yang sehari-hari menjadi tempat pengumpulan getah Pinus dan pangkalan ojek itu. Seiring dengan banyaknya aktivitas di area tersebut kemudian muncul warung dan kadang menjadi alternatif tempat istirahat bagi para pengguna jalan.
Akan tetapi aktivitas di Werkip hanya sampai pukul 17.00 atau pukul 18.00 WIB, sebab tidak ada pemukiman. Ruas lintasan hutan Pinus yang dikenal dengan Werkip itu memiliki panjang sekitar 1 kilometer dengan kondisi jalan mulus, namun ada tikungan tajam. Konon, lokasi hutan Pinus Werkip merupakan area rawan laka lantas dan kasus begal.
Baca Juga: Viral di Taiwan Sudah Mencoblos Pilpres Diluar Jadwal yang Ditetapkan KPU
"Nama Werkip itu bukan nama sebuah kampung, tapi terkenal dari dulu ada pangkalan ojek Werkip menuju kampung Ciputat dan warung Werkip. Lokasi itu masuknya ke Kampung Ciputat," kata Kepala Desa Puncak Manggis, Ahmad Nuryani kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/12/2023).
Menurut Ahmad, sebutan Werkip sudah ada dari tahun 70 an, sejak dirinya masih anak-anak, warga sudah menyebutnya Werkip. "Tidak ada cerita orangtua dulu, kenapa disebut Werkip. Ada yang bilang Werkip adalah pangkalan ojek, Werkip adalah warung," ungkapnya.
Salah satu penyadap pohon Pinus, Suyana (55 tahun) mengatakan sebutan nama Werkip memang sudah ada sejak dulu, namun ia sendiri tidak tahu arti Werkip itu apa.
"Hanya saja dulu orang tua pernah bilang bahwa pohon pinus ini dikelola oleh orang Belanda. Mungkin saja Werkip bahasa Belanda, atau pemiliknya namanya Werkip," pungkasnya.