SUKABUMIUPDATE.com - Alasan kawanan monyet ekor panjang masuk ke pemukiman warga di kampung Anggayuda RT 02/11, Desa Pamuruyan Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi selama sepekan terakhir, diduga karena dekat dengan pepohonan besar.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Pamuruyan Ujang Sarip Hidayat, menurutnya monyet-monyet tersebut datang ke pemukiman warga karena banyak pohon-pohon besar, seperti Pinus dan Jati.
"Monyet tersebut datang, karena di dekat kawasan PT Paparti Pertama yang mengelola kayu yang sekarang menjadi mebel," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, pada Selasa (26/12/2023).
"Otomatis di pohon jati itu ada buahnya, karena lagi musimnya. Makanya betah, karena di situ ada cadangan makanan," imbuhnya.
Baca Juga: Tujuan Wisata saat Nataru, Keamanan Muara Cikaso Sukabumi Diperketat
Menurut Ujang, sebelum menghebohkan seperti sekarang, sebagian warga ada yang pernah melihat di area itu juga, monyet tersebut pernah ada sebelumnya, namun hilang dengan sendirinya.
"Di situ ada beberapa rumah, paling sekira empat rumah, yang tepat ada di situ (dekat pohon besar), untuk menuju ke pemukiman yang padat sekira 200 meter," katanya.
Menurut Ujang, permukiman warga banyaknya ada di lingkungan sebelah, namun tidak dekat dengan pepohonan besar.
"Rencana jika tertangkap akan direlokasi. Biasanya dibawa ke hutan Cisarakan, Pelabuhan Ratu, di situ kan penuh," jelasnya.
Kendati demikian, kata Ujang, hingga Selasa 26 Desember 2023, ia belum menerima laporan kembali dari warga dan kabar terkait monyet sudah tidak memasuki pemukiman warga.
Baca Juga: Mengenal PPATK, Lembaga yang Ungkap Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024
Sebelumnya, selama sepekan terakhir warga Kampung Anggayuda RT 02/11, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dibuat resah dengan kehadiran kawanan monyet ekor panjang yang berkeliaran ke permukiman.
Keresahan warga ini kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah desa setempat. Saat pengecekan ke kampung tersebut selama dua hari ini, ditemui hanya satu ekor monyet yang berkeliaran.
"Saya bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, P2BK kesitu, ternyata ada satu ekor, sesuai yang dilaporkan warga," ujar Kepala Desa Pamuruyan Ujang Sarip Hidayat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/12/2023).
Menurut Ujang, monyet tersebut tidak merusak atau menyebabkan kerugian terhadap warga secara materil. "Karena lebih memilih di pohon-pohon besar, sebentar-sebentar paling turun ke bawah," ungkapnya.
Hanya saja, lanjut Ujang, monyet tersebut dikhawatirkan mengganggu anak-anak.
“Itu yang bikin resah, monyet kadang turun ke bawah, anak-anak jadi takut, warga juga takut anaknya diganggu. Karena di situ dekat taman kanak-kanak, jadi keseharian ada aktivitas anak-anak,” jelasnya.