KDRT, Istri Laporkan Oknum Polisi di Sukabumi: Pukul, Cekik hingga Todongkan Pistol

Sabtu 23 Desember 2023, 00:34 WIB
Oknum anggota Polisi di Polres Sukabumi Kota lakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)| Foto : Pixabay

Oknum anggota Polisi di Polres Sukabumi Kota lakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)| Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial, seorang ibu Bhayangkari atau istri dari seorang anggota Polisi mengaku alami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan sempat ditodong pistol oleh suaminya.

Kabar itu mencuat ke permukaan setelah korban menceritakan kejadian kekerasan yang menimpanya di aplikasi X atau tweeter pribadinya.

Seperti dilihat sukabumiupdate.com, unggahan @awieputri_  pada Kamis (21/12/2023) kemarin dan telah disaksikan oleh 439 ribu kali, 3.612 kali dibagikan dan 479 komentar.

Dalam postingan tersebut, dia mengaku mengalami KDRT oleh suaminya yang merupakan anggota Kepolisian di Polres Sukabumi Kota selama enam tahun sejak dia dinikahi oleh pria tersebut.

"Haii mohon izin untuk bercerita sedikit. Saya seorang perempuan berusia 33 tahun, 6 tahun yang lalu saya menikah dengan seorang anggota polri yang bertugas di wilayah Polres Sukabumi Kota, selama 6 tahun saya mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga," tulis akun @awieputri_ yang tak lain adalah seorang warga Kadudampit bernama Murnia Dwi Putri.

Baca Juga: Disdik sebut 70 Persen Murid SMA Sukabumi Sudah Pakai Masker Lagi saat Belajar

Murnia Dwi Putri mengaku mendapatkan perlakukan kekerasan itu sejak pertengahan 2018 lalu tepat enam bulan setelah dia dinikahi oleh seorang pria yang sekarang menjadi suaminya.

"KDRT itu pokoknya dari pertengahan 2018 aja enam bulan setelah menikah lah kira kira. Jadi 2018 itu pas waktu masih bulan Ramadhan saya mengalami KDRT pertama, seringnya di 2019 yang waktunya berdekatan," ujar Dwi kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di Polres Sukabumi Kota pada Jumat (22/12/2023).

Dwi mengatakan sejak saat itu peristiwa kekerasan terus terjadi bahkan dia mengaku sempat ditodong pistol tepat dihadapan kedua anaknya pada tahun 2020 lalu.

"Waktu itu permasalahan pertamanya gara gara uang. Dia minta uang, saya bilang mau ditransfer, tapi dia ga mau, karena dia mau ngambil ATM pribadi saya dia mau ngambil sendiri, saya bilang ga mau ga usah, saya bilang transfer langsung aja ke kamu, dia ga terima jadi mukul, saya bilang udahlah saya mau pulang aja ke rumah orang tua saya, terus dia ga mau terus ngambil pistol 'kamu keluar dari sini saya bunuh kamu'. Di depan anak anak," ucapnya.

Selanjutnya, peristiwa kekerasan itu terakhir dialami oleh Dwi pada 22 September 2023 lalu. Diduga bermula ketika Dwi menanyakan masalah motor yang sempat dijanjikannya untuk digadaikan kepada orang tua Dwi.

Baca Juga: Kang Hendar Ajak Warga Pasirhalang Sukaraja Sukabumi Kembangkan Desa Wisata

"Pertama saya didorong terus udah didorong saya ditampar, dicakar ada bekasnya, kemudian kepala dia dibentur benturkan ke kepala saya ke jidat sampai berdarah di bibir atas kemudian ditendang ke kaki sampai ada lebam di paha dicekik juga sama dipukul," ungkap dia.

"Gara gara saya nanyain masalah motor yang pas sebelum kejadian itu orang tua saya minta motor ke dia nanyain 'ada motor ga' dia bilang ada gadaian, uangnya dia minta transfer hari itu juga dan uangnya sudah ditransfer tapi motor ga ada uang ga ada," sambung dia.

Perkara itu pun kini telah ditangani oleh Pihak Kepolisian Polres Sukabumi Kota.

Dikonfirmasi terpisah, Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Tahir Muhidin sekaligus Ketua Komisi Etik (KKE) dalam kasus yang melibatkan anggotanya itu membenarkan adanya dugaan KDRT yang dilakukan oleh anggotanya.

"Jadi benar untuk kejadian kasus tersebut. Awalnya pada 22 september 2023 si korban menghubungi pak kapolsek mengalami KDRT oleh suami atas nama Bripka Saeful Rahman," kata Tahir.

Terkait kasus KDRT tersebut, Tahir mengaku baru menerima laporan terkait aduan KDRTnya dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan akan dilakukan pemanggilan terhadap saksi lainnya untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: Banggar DPRD Sukabumi dan TAPD Bahas Hasil Evaluasi Gubernur atas RAPBD 2024

"Untuk proses KDRT baru hari ini kita terima laporannya sehingga tindak lanjut dari laporan tersebut kita baru memeriksa saksi korban dan sementara kita panggil saksi lainnya untuk dilakukan pemeriksaan," ucapnya.

Adapun terkait foto yang beredar di media sosial yang menunjukan luka lebam dan memar yang dialami korban, Tahir tidak menyangkal hal tersebut bahkan berdasarkan keterangan terlapor, dia mengakui telah melakukan aksi kekerasan terhadap istrinya.

"Foto yang beredar itu memang ada memar dan itu diakui oleh Saeful Rahman (Anggota Polri) dan dia juga menyampaikan bahwa benar dia melakukan kekerasan. Kita proses dengan aturan yang berlaku," tuturnya.

Mengingat terlapor merupakan anggota Kepolisian, Pihaknya akan melakukan tindakan lebih lanjut melalui Propam. "Untuk proses KDRT sesuai aturan hukum. Anggota yang bermasalah karena dia anggota kepolisian kita akan proses melalui propam," ucapnya.

"Untuk sementara kita akan melakukan penempatan khusus pada yang bersangkutan selama tujuh hari sambil menunggu proses penyelidikan lebih lanjut. Iya karena dia patsus (penempatan khusus) berarti dibebastugaskan selama tujuh hari," pungkasnya.

Sebagai informasi, saat berita ini diturunkan, postingan tersebut telah dihapus oleh pemiliknya dengan alasan laporan sudah diterima kepolisian dan pihak korban sudah melibatkan pengacara. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).