SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Sukabumi Dinas Pendidikan (Disdik Jabar), Lima Faudiamar mengatakan, bahwa sekitar 70 persen murid SMA/SMK/SLB di Sukabumi sudah memakai masker lagi di lingkungan sekolah.
Hal itu disampaikan Lima menanggapi soal evaluasi terkait surat imbauan meningkatkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di lingkungan sekolah yang diterbitkan pihaknya sejak 15 Desember 2023 lalu.
Lima menuturkan, setelah sepekan keluarnya surat tersebut, akhir bulan ini akan dilakukan evaluasi. Terlebih saat ini sekolah sudah memasuki masa libur semester 1 dan masuk masa libur Natal dan Tahun Baru 2024.
“Akan saya evaluasi akhir bulan, Senin Selasa (25-26 Desember) kan cuti, mungkin nanti di akhir bulan saya akan rapat semua evaluasi terkait prokes. Soalnya kemarin saya melihat masih ada siswa setelah diimbau masih belum (menjalankan prokes), tapi saya lihat 70 persen sudah memakai masker kembali,” kata Lima kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/12/2023).
Lima menjelaskan diterbitkannya surat imbauan meningkatkan prokes yang ditujukan kepada SMA/SMK/SLB se-Kota/Kabupaten Sukabumi ini menyikapi situasi Covid-19 di Indonesia yang dilaporkan mengalami peningkatan tren kasus sejak oktober 2023 lalu. Imbauan ini sebagai mitigasi awal pencegahan penyebaran Covid-19 kembali di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Covid-19 Kembali Meningkat, Puan Desak Pemerintah Gencarkan Lagi Vaksinasi
Selain itu, kata Lima, surat imbauan ini juga sebagai respon dari arahan yang ia terima dari Kepala Disdik Jabar saat melakukan Rapat Pimpinan (Rapim) beberapa waktu lalu.
"Jadi waktu itu saya mendapatkan arahan ketika rapim dua minggu yang lalu itu dari Kepala Dinas juga hati-hati terkait covid ini sudah mulai naik kembali," jelasnya.
Hal itu kemudian disikapinya dengan membuat surat imbauan kepada setiap sekolah di lingkungan KCD wilayah V Sukabumi untuk meningkatkan prokes Covid kepada anak didiknya. Seperti kembali menggalakkan cuci tangan, memakai masker di tempat keramaian, menjaga jarak, menjauhi keramaian dan mengurangi mobilitas.
"Kita kirim imbauan ke sekolah-sekolah karena mengingat angka covid mulai naik lagi, jadi diantisipasi menggunakan prokes lagi dan menjaga jarak," kata dia..
"Tapi tidak seperti dulu pembelajarannya harus luring, hanya sebatas prokes saja. Pembelajarannya tetap normal tapi menggunakan masker dan kalau perlu jangan berkerumun dan kalau ada yang sakit disarankan untuk segera melakukan tes swab atau antigen," sambungnya.
Imbauan itu juga disebutnya hanya untuk mengingatkan kembali terkait penggunaan prokes di lingkungan sekolah, mengingat penggunaan prokes sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat.
"Kalau untuk pemasangan alat cuci tangan kan bisa dilakukan di toilet dan untuk masker juga sebetulnya sudah terbiasa menggunakan, jadi sebetulnya ini mengimbau agar lebih dimasifkan kembali terkait prokesnya," tutur dia.
"Untuk mengantisipasi itu saya mitigasi awal dari pada nanti malah meledak di lingkungan sekolah maka saya buat imbauan prokes dan ini saya lakukan secara mandiri di KCD V Sukabumi," pungkasnya.