Akrab dengan Ular Kobra, Cerita Ujang Penghuni Gubuk Bedeng di Sukabumi

Jumat 22 Desember 2023, 02:04 WIB
Ujang, sosok pria tua yang hidup sebatang kara di gubuk bedeng tak layak huni di Cicurug Sukabumi kala bermain dengan ular kobra peliharannya. (Sumber : Istimewa)

Ujang, sosok pria tua yang hidup sebatang kara di gubuk bedeng tak layak huni di Cicurug Sukabumi kala bermain dengan ular kobra peliharannya. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Terkuak cerita keseharian Ujang Ahmad, sosok pria tua yang hidup sebatang kara di gubuk reyot tak layak huni berbentuk bedeng di Kampung Papisangan RT 4/5, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Selain diketahui alami gangguan mental, Ujang ternyata dikenal warga sebagai pawang ular. Hal itu yang membuat pria berumur 60 tahunan itu mudah ‘akrab’ dengan ular kobra yang kini dipeliharanya sebagai teman mengisi waktu luang.

“Basicnya memang tukang memelihara ular,” kata Yuda (44 tahun) warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/12/2023).

Menurut Yuda, sejak mudanya Ujang memang memiliki keahlian menjinakan ular.

Lokasi tempat tinggal Ujang yang berada di area kebun dan persawahan membuatnya kerap bertemu hewan reptil tersebut.

"Kalau ada ular di jalan atau di rumah warga setempat diambil sama Ujang, dipelihara, kadang dilepasin lagi, tidak dijual belikan,” kata Yuda.

Baca Juga: Kunjungi Ujang, Pemcam Cicurug Sukabumi Disambut Ular dan Janjikan Hal Ini

“Sejak muda, Ujang sudah terbiasa memelihara binatang berbisa seperti ular dan kalajengking. Sekarang bahkan diajak ngobrol, kalau itu karena gangguan mentalnya itu ya,” tambahnya.

Meski terkenal lihai dalam menjinakan ular, lanjut Yuda, insiden tergigit ular tetap tak bisa dihindari Ujang. Namun hal itu tak membuat dia sakit, malah seperti mempunyai kekebalan terhadap bisa hewan melata tersebut.

“Pernah kepatuk ular dua kali sampai hampir busuk dia tangannya, tapi alhamdulillah, masih sehat sampai sekarang,” ujar Yuda.

Lebih lanjut Yuda menceritakan, bahwa sebelum hidup menyendiri di gubuk, Ujang sempat menjadi penjual minuman lahang (air nira). Ujang kemudian mulai alami depresi usai berpisah dengan sang istri.

"Awalnya ditinggal istri dan menjadi stres. Sementara anaknya ada empat, hanya sudah berpencar. Kalau diajak bicara nyambung, cuman kadang suka ngomong sendiri,” kata Yuda.

Baca Juga: 9 Ciri Orang Mengalami Depresi, Seperti Ujang asal Cicurug Sukabumi?

Menurut Yuda, warga setempat tak tutup mata dengan kondisi Ujang. Ia bahkan mengaku sempat mencoba membantu agar Ujang mendapat bantuan program rutilahu. Hal itu agar Ujang bisa hidup di tempat layak.

“Saya pernah mengajukan, itupun tidak pernah ada tanggapan. Kayaknya rumahnya kalau kena angin juga roboh, makan juga mengandalkan dari tetangga yang memberi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, potret Ujang yang di masa tuanya hidup sebatang kara di rumah bedeng tak layak huni di tengah kebun ini sebelumnya beredar di media sosial.

Akun Facebook Muhammad Khayfa membagikannya ke grup Cicurug Shoping pada hari Minggu 17 Desember 2023. Ia merasa miris di Kecamatan Cicurug masih ada warga yang tinggal di tempat yang tak layak huni. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa