SUKABUMIUPDATE.com - Terkuak cerita keseharian Ujang Ahmad, sosok pria tua yang hidup sebatang kara di gubuk reyot tak layak huni berbentuk bedeng di Kampung Papisangan RT 4/5, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Selain diketahui alami gangguan mental, Ujang ternyata dikenal warga sebagai pawang ular. Hal itu yang membuat pria berumur 60 tahunan itu mudah ‘akrab’ dengan ular kobra yang kini dipeliharanya sebagai teman mengisi waktu luang.
“Basicnya memang tukang memelihara ular,” kata Yuda (44 tahun) warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/12/2023).
Menurut Yuda, sejak mudanya Ujang memang memiliki keahlian menjinakan ular.
Lokasi tempat tinggal Ujang yang berada di area kebun dan persawahan membuatnya kerap bertemu hewan reptil tersebut.
"Kalau ada ular di jalan atau di rumah warga setempat diambil sama Ujang, dipelihara, kadang dilepasin lagi, tidak dijual belikan,” kata Yuda.
Baca Juga: Kunjungi Ujang, Pemcam Cicurug Sukabumi Disambut Ular dan Janjikan Hal Ini
“Sejak muda, Ujang sudah terbiasa memelihara binatang berbisa seperti ular dan kalajengking. Sekarang bahkan diajak ngobrol, kalau itu karena gangguan mentalnya itu ya,” tambahnya.
Meski terkenal lihai dalam menjinakan ular, lanjut Yuda, insiden tergigit ular tetap tak bisa dihindari Ujang. Namun hal itu tak membuat dia sakit, malah seperti mempunyai kekebalan terhadap bisa hewan melata tersebut.
“Pernah kepatuk ular dua kali sampai hampir busuk dia tangannya, tapi alhamdulillah, masih sehat sampai sekarang,” ujar Yuda.
Lebih lanjut Yuda menceritakan, bahwa sebelum hidup menyendiri di gubuk, Ujang sempat menjadi penjual minuman lahang (air nira). Ujang kemudian mulai alami depresi usai berpisah dengan sang istri.
"Awalnya ditinggal istri dan menjadi stres. Sementara anaknya ada empat, hanya sudah berpencar. Kalau diajak bicara nyambung, cuman kadang suka ngomong sendiri,” kata Yuda.
Baca Juga: 9 Ciri Orang Mengalami Depresi, Seperti Ujang asal Cicurug Sukabumi?
Menurut Yuda, warga setempat tak tutup mata dengan kondisi Ujang. Ia bahkan mengaku sempat mencoba membantu agar Ujang mendapat bantuan program rutilahu. Hal itu agar Ujang bisa hidup di tempat layak.
“Saya pernah mengajukan, itupun tidak pernah ada tanggapan. Kayaknya rumahnya kalau kena angin juga roboh, makan juga mengandalkan dari tetangga yang memberi," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, potret Ujang yang di masa tuanya hidup sebatang kara di rumah bedeng tak layak huni di tengah kebun ini sebelumnya beredar di media sosial.
Akun Facebook Muhammad Khayfa membagikannya ke grup Cicurug Shoping pada hari Minggu 17 Desember 2023. Ia merasa miris di Kecamatan Cicurug masih ada warga yang tinggal di tempat yang tak layak huni.