SUKABUMIUPDATE.com - Kisah pilu menimpa keluarga Janah, seorang janda (56 tahun ) di Kampung Tanah Desa RT 01/02 Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi.
Sepeninggal suaminya 2 tahun lalu, Janah kini harus mengurusi 5 anak kesayangannya, sedangkan satu diantara anaknya mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan.
Bersama kelima anaknya, Janah menempati rumah panggung ukuran 5x7 meter yang sudah tidak huni, nampak bangunannya sudah lapuk dan reyot, lantai rumah yang terbuat dari bambu sebagian sudah keropos, sementara bagian atap terlihat bolong di beberapa bagian.
"Kalau musim hujan suka bocor, harus pindah-pindah mecari tempat (sudut rumah) yang aman, tapi mau bagaimana lagi jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan saja susah," keluh Janah kepada sukabumiupdate.com, Rabu 20/12/2023.
Janah pun mengeluhkan dimana saat ini, ia harus banting tulang, selain mengurus anak pertamanya yang disabilitas, dia pun harus mencari nafkah untuk menghidupi beberapa anaknya yang masih membutuhkan biaya. Walaupun kadang suka dibantu juga sama anak lainnya yang sudah mulai dewasa.
Baca Juga: 60 UMKM di Kabupaten Sukabumi Naik Kelas, DKUKM Dorong Rambah Dunia Ekspor
Janah menuturkan, ia sangat prihatin terhadap satu anak laki-lakinya yang paling besar, Nasep Supriatna (40 tahun), yang menjadi tulang punggung keluarga, terjatuh dari pohon kelapa yang mengakibatkan cacat fisik, tidak bisa berjalan sejak tujuh tahun silam.
Sebelum kecelakaan, kata Janah, Nasep bekerja sebagai perajin gula kelapa atau penyadap kelapa di wilayah kecamatan Tegalbuleud.
Janah mengakui, Nasep saat itu merupakan tulang punggung keluarga bagi dia dan dua adiknya.
Warga setempat, Misbah (41 tahun ) mengamini keprihatinan kehidupan keluarga Janah.
"Nasep, hanya bisa terbaring lemah, sedangkan istrinya meninggalkannya, setelah dia mengalami kelumpuhan," kata Misbah.
Menurut Misbah, kini Nasep diurus oleh ibunya yang hidup serba kekurangan. Sedangkan untuk bertahan hidup, ibunya (Janah) bekerja serabutan, itupun jika ada tetangga yang menyuruh kerja.
"Kadang ada yang menyuruh membersihkan kebun atau menyuruh kerja tani kalau musim tanam" tuturnya.
Baca Juga: Melihat Ribuan Kelelawar Menari Diatas Goa Lalay Palabuhanratu Sukabumi
Sementara itu, Ketua RT setempat Iwan Ruswandi membenarkan kondisi yang dialami warganya. "Janah seorang janda, dengan anak 5, termasuk Nasep yang mengalami lumpuh, dan dia sebagai tulang punggung, karena suaminya sudah meninggal," jelasnya.
Memang rumahnya juga sudah tidak layak huni, ditempati 6 jiwa, bu Janah, Nasep, Nandang (26 tahun), Taopik sekitar 22 tahun, Sri keluar SMP, serta Adam keluar SD.
Taopik, Sri dan Adam ngaji dan mondok di kobong Ponpes di Cidadap.
"Bukan tidak mau melanjutkan sekolah, namun terkendala biaya, adapun bantuan yang didapat adalah BPNT, dulu pernah dapat PKH, namun terputus, karena tidak ada yang sekolah," jelasnya kepada Sukabumiupdate.com.
"Kondisi rumahnya sangat menghawatirkan, dan sudah dilaporkan ke pihak desa, untuk pengajuan tahun 2024," imbuhnya.