SUKABUMIUPDATE.com - Hadirnya Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi seksi 2 menjadi lahan sejumlah pedagang asongan untuk mengais rezeki. Tak sedikit dari mereka yang memanfaatkan antrian kendaraan di sekitar traffic light exit tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, untuk menjajakan dagangannya.
Lantas bagaimana pendapatan mereka selama berdagang di lokasi tersebut?
Usman (48 tahun) salah seorang pedagang tahu asongan, mengaku belum mendapatkan hasil untung selama berdagang di seputaran Exit Tol Bocimi seksi 2 tersebut.
Dia menjelaskan bahwa untuk mencapai pendapatan Rp100 ribu, harus berdagang pada akhir pekan atau hari Sabtu dan Minggu, namun itu pun tidak selalu tercapai.
"Penghasilan malah menurun drastis, bukan naik. Sebelum adanya tol, bisa lebih dari itu," kata Usman yang sudah lama mangkal sepanjang jalan nasional dari Benda Cicurug hingga Parungkuda itu kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/12/2023).
Baca Juga: Celoteh Warga Sukabumi yang Cari Uang dari Kemacetan, Saat Tol Bocimi Seksi 2 Fungsional
Senada, Agus (35 tahun), seorang pedagang kopi keliling mengungkapkan bahwa sejak tol dibuka sekitar empat bulan yang lalu, pendapatannya tidak mengalami peningkatan.
"Lebih enak waktu di Cicurug. Adanya tol Bocimi seksi 2 ini bukannya meningkat, tetap sama aja," katanya.
"Dengan kondisi ini, penghasilan minim tergantung pada situasi. Untuk mencapai Rp75 ribu aja sulit. Sebelumnya bisa lebih dari itu," tandasnya.