SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria lansia hidup sebatang kara di sebuah gubuk kecil berbentuk bedeng yang sungguh tidak layak huni di Cicurug Kabupaten Sukabumi. Sosok pria lansia tersebut bernama Ujang Ahmad.
Potret Ujang yang memprihatinkan ini sebelumnya beredar di media sosial. Akun Facebook Muhammad Khayfa membagikannya ke grup Cicurug Shoping pada hari Minggu 17 Desember 2023. Ia merasa miris di Kecamatan Cicurug masih ada warga yang tinggal di tempat yang tak layak huni.
"Sangat ironis di Kecamatan yang sangat maju, tapi masih ada yang seperti ini. Semuanya tutup mata tutup telinga," tulis akun Muhammad Khayfa.
Baca Juga: 9 Ciri Orang Mengalami Depresi, Seperti Ujang asal Cicurug Sukabumi?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ujang diduga alami depresi. Ia menghuni bedeng beralaskan tanah dan tanpa listrik di Kampung Papisangan RT 4/5, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Yuda (44 tahun) warga setempat mengatakan, lokasi bangunan yang dihuni Ujang merupakan tanah warisan dari orang tua Ujang. Pria lansia berumur sekitar 60 tahunan tersebut diduga mulai alami depresi usai berpisah dengan sang istri.
"Awalnya ditinggal istri dan menjadi stres. Sementara anaknya ada empat, hanya sudah berpencar. Ada kakaknya juga begitu, keadaan seadanya, jadi tidak bisa menghidupi adiknya," kata Yuda kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/12/2023).
Baca Juga: Kunjungi Ujang, Pemcam Cicurug Sukabumi Disambut Ular dan Janjikan Hal Ini
Menurut Yuda, warga setempat tak tutup mata dengan kondisi Ujang. Ia bahkan mengaku sempat mencoba membantu agar Ujang mendapat bantuan program rutilahu. Hal itu agar Ujang bisa hidup di tempat layak. Sayangnya, hingga kini tak ada tanggapan dari pemerintah.
"Saya pernah mengajukan, itupun tidak pernah ada tanggapan. Kayaknya rumahnya kalau kena angin juga roboh, makan juga mengandalkan dari tetangga yang memberi," jelasnya.
Baca Juga: 10 Cara Berinteraksi dengan Orang Depresi, Jangan Abaikan Mereka!
Kepala Desa Caringin Farid Rudin juga menegaskan tidak ada yang tutup mata dengan kondisi Ujang. Ia mengaku sudah turun tangan dengan dua kali memperbaiki rumah yang kini dihuni Ujang agar lebih layak. Namun, kata Farid, hunian tersebut malah berturut turut dirusak Ujang.
"Awalnya gak ada saungnya, kita bangunkan dengan menggali tanah, kita juga khawatir meskipun itu orang kurang sehat kondisi jiwanya," jelasnya.
Ia juga mengaku sempat membawa Ujang ke Rumah Sakit Jiwa di Cilendek Bogor. Ujang saat itu sempat mendapatkan pengobatan dan dilakukan pengecekan kondisi kejiwaannya. Namun setelah kembali di bawa pulang, kondisinya tak banyak alami perubahan.
Baca Juga: 6 Potret Anne Ratna Mustika yang Dikabarkan Menikah Lagi, Tetap Cantik di Usia 41
"Kalau dibawa lagi. (keputusan itu) kita balik ke keluarganya, karena Cilendek tidak menerima begitu saja, buat kita bisa aja mengantarkan," ujarnya.
Menurut Farid, kendati kondisi Ujang seperti itu, namun tak meresahkan masyarakat. Ia kemudian membagikan cuplikan video berdurasi 5 detik saat Ujang bermain ular kepada sukabumiupdate.com. Farid memastikan pihaknya kerap mengunjungi Ujang.
"Tiga minggu ke belakang baru dari lokasi. Waktu ke situ, udah gak pake baju, hanya menggunakan sarung diselendangkan. Sehari-hari dengan ular dan kalajengking," kata Farid.
"Udah gak pernah kemana-mana, dia kalau keluar kampung ambil makan, katanya dari warga yang ia anggap kayak ibu sendiri, suka disiapkan dan dibungkusin makan. Warga juga suka membantu, paling hanya minta uang, itupun Rp2 ribu," tandasnya.