Puluhan Tahun Jualan Sayur, Kisah Kani Penderita Kelainan Tulang di Sukabumi

Senin 18 Desember 2023, 20:10 WIB
Kani penderita kelainan tulang punggung di Purabaya Sukabumi saat siap-siap berjualan sayur. (Sumber : SU/Ragil)

Kani penderita kelainan tulang punggung di Purabaya Sukabumi saat siap-siap berjualan sayur. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Kani (60 tahun) warga Purabaya Kabupaten Sukabumi membuktikan bahwa spirit manusia jauh melampaui keterbatasan fisiknya. Usia senja dan kelainan pada tulang punggung yang dideritanya sejak bayi, tak membatasi semangatnya berjualan sayur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hidup berdua bersama sang istri, Iar (55 tahun), Kani tinggal di sebuah rumah panggung sederhana di Kampung Pojok RT 24/10 Desa/Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

Setiap pagi dengan menanggung dagangannya, pria paruh baya itu berjalan kaki menempuh perjalanan hingga 15 kilometer dari rumahnya berkeliling hingga ke pusat perkotaan di Purabaya demi mengais rezeki.

"Sudah hampir 30 tahun berjualan sayur seperti sereh, daun singkong, antanan, daun salam, lengkuas, ada juga jantung pisang, katuk, tekokak, kangkung, genjer dan sayuran lainnya," kata Kani saat ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya, Senin (18/12/2023).

Baca Juga: Mengenal Abah Aton, Lansia Difabel Penjual Sayur Keliling asal Purabaya Sukabumi

Menurut Kani, sayuran tersebut ia peroleh dengan cara membelinya, kadang juga ada yang memberinya. Satu ikat ia beli dari tetangganya yang merupakan pemilik kebun seharga Rp1500 dan dijual dengan harga Rp2000.

"Biasanya kalau laku semuanya bisa memperoleh 75 ribu, 50 ribu, bahkan 45 ribu. Namun yang namanya jualan, ada laku ada nyisa juga. Hasil dari penjualan buat kebutuhan sehari-hari saja, seperti beli beras, garam dan bumbu, serta kebutuhan lainnya," lirihnya.

Kani pun menceritakan keluhan pada punggungnya. Ia sering merasa nyeri sehabis jualan. Bahkan menurutnya apabila terlalu lelah, terkadang disertai muntah darah.

"Kelainan pada punggung ini menurut orangtua terjadi pada saya usia 1 minggu. Katanya terinjak sama kakak, sehingga tulang menonjol hingga saat ini. Sering terasa sakit, bahkan kalau capek dan kerja keras, maka terjadi sakit dan muntah darah. Sering berobat ke Puskesmas maupun ke mantri," jelasnya.

Kani mengaku punya dua anak. Anak pertamanya laki laki bekerja serabutan dan jarang pulang. Sedangkan anak keduanya merupakan perempuan dan sudah berkeluarga.

Ia juga mengaku sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), namun dalam dua tahun terakhir ini, Kani menyebut saldonya selalu kosong.

"Pernah dapat bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), namun sudah 2 tahun selalu kosong," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)