Tersangka DPO Ditangkap, 3 Siswa SMK di Kota Sukabumi Rudapaksa Remaja 14 Tahun

Senin 18 Desember 2023, 10:48 WIB
(Foto Ilustrasi) UM alias L (18 tahun) ditangkap setelah berstatus DPO dalam kasus rudapaksa terhadap remaja perempuan berusia 14 tahun di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) UM alias L (18 tahun) ditangkap setelah berstatus DPO dalam kasus rudapaksa terhadap remaja perempuan berusia 14 tahun di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - UM alias L (18 tahun) akhirnya berhasil ditangkap setelah berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus rudapaksa terhadap remaja perempuan berusia 14 tahun. Aksi pemerkosaan ini dilakukan di rumah UM alias L di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu, 6 Desember 2023.

UM alias L adalah satu dari tiga tersangka kasus rudapaksa ini. Dua tersangka lainnya sudah ditangkap lebih dulu yakni RS (17 tahun) dan MRS (18 tahun). Ketiganya adalah pelajar aktif di sekolah yang sama yakni salah satu SMK negeri di Kota Sukabumi. Mereka nekat melakukan aksi tersebut karena kecanduan video porno.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, UM alias L ditangkap di rumah korban saat akan melakukan klarifikasi pada Sabtu malam, 16 Desember 2023. Maksud kedatangan UM alias L ke rumah korban yang juga masih di Lembursitu adalah untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi menurut pengakuannya.

"Alhamdulillah kami mengamankan salah seorang DPO terkait perkara persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang kemarin kami DPO-kan berinisial UM. Yang bersangkutan (UM) kami amankan di rumah pelapor (korban)," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun pada Senin (18/12/2023).

Baca Juga: 3 Siswa SMK di Kota Sukabumi Kecanduan Video Porno, Remaja 14 Tahun Jadi Korban

Bagus mengungkapkan, ibu tersangka UM alias L menyatakan anaknya tidak kabur, melainkan saat siang hari selalu tidak di rumah, baru pada malam atau dini hari pulang ke rumahnya. Keterangan ini diperoleh setelah polisi memeriksa ibu UM alias L dan menanyakan keberadaan anaknya saat akan dilakukan penangkapan.

Ibu UM alias L semula menyebut anaknya tak terlibat dalam kasus ini. Namun pernyataan tersebut berbeda dengan keterangan korban dan dua tersangka lain yang menegaskan UM alias L ikut melakukan (terlibat). Polisi pun sudah beberapa kali memeriksa kepemilikan barang bukti kaus dan sarung ke rumah UM alias L.

"Akhirnya ibu tersangka mengubungi anaknya (UM alias L) untuk mengobrol dan datang ke korban. Di sana kita amankan tersangka," ujar Bagus.

Dalam kasus ini, UM alias L berperan menyediakan tempat aksi rudapaksa yakni rumahnya sendiri. UM alias L tinggal bersama kedua orang tuanya, tetapi ketika itu orang tua UM alias L sedang tidak di rumah. Sementara tersangka RS dan MRS membujuk korban untuk mengganti pakaian akibat basah setelah diguyur hujan. RS dan MRS sempat mengajak korban berputar-putar menggunakan sepeda motor untuk mencari lokasi sebelum akhirnya bertemu UM alias L.

Sebelum kejadian, korban sedang disuruh sepupunya memanggil tukang bangunan untuk membetulkan rumah sepupunya yang bocor. Namun dalam perjalanan memanggil tukang, korban bertemu RS dan MRS, lalu dibujuk untuk ikut ke rumah UM alias L. Di rumah itulah, ketiga tersangka melakukan aksi kejinya terhadap korban secara paksa dan bergiliran.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)