SUKABUMIUPDATE.com - Musim kemarau panjang dan berdampak kekeringan masih dirasakan warga Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Alhasil masyarakat yang sudah kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari maupun pertanian menggelar salat Istisqa di Lapang Desa Rambay pada Minggu (17/12/2023).
Kepala Desa Rambay Yanto mengatakan pelaksanaan salat dipimpin Ketua MUI Desa Rambay M Solehudin bersama Pemerintah Desa Rambay. Ada sekitar 400 orang warga yang mengikuti salat Istisqa dengan imam dan khatib Ustaz Kamaludin. Salat sunnah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan ini dilaksanakan setelah salat zuhur.
"Ini bentuk ikhtiar pemerintah desa bersama warga sesuai ajaran Rasulullah SAW agar segera diturunkan hujan karena selama ini di wilayah Desa Rambay baru gerimis," kata dia kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Proyek Dilanjutkan? Alat Berat di Dermaga Jetty Sukabumi yang Belum Ada Izin PBG
Yanto memengungkapkan dampak belum turunnya hujan mengakibatkan tanaman para petani mati, termasuk yang baru ditanam. Selain itu, pasokan air bersih untuk kebutuhan mencuci, mandi, dan lainnya, juga berkurang, sheingga warga pergi ke sungai. Kegiatan salat ini pun dijadikan momentum untuk meningkatkan kembali rasa syukur.
"Bersyukur, beristigfar, dan bertaubat kepada Allah atas segala kesalahan, khususnya sikap tidak bertanggung jawab kita dalam menjaga lingkungan. Mudah-mudahan istigfar dan bertaubat menjadi salah satu wasilah keberkahan turunnya air hujan dari langit. Kami meminta warga agar terus berikhtiar melalui Istisqa di tingkat kedusunan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan sempat turun di Desa Rambay sekitar akhir September 2023 dan membuat petani menanam padi. Namun kini padi-padi tersebut mati karena cuaca kembali kemarau, hanya pernah turun gerimis kecil.