Penetapan 3 Cagar Budaya, Disdikbud Bicara Penguatan Identitas Kota Sukabumi

Kamis 14 Desember 2023, 22:59 WIB
Kadisdik Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat saat ditemui di salah satu Hotel di Kota Sukabumi usai acara Diseminasi/Sosialisasi Sidang Penetapan ODCB jadi Cagar Budaya, Selasa (05/12/2023). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Kadisdik Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat saat ditemui di salah satu Hotel di Kota Sukabumi usai acara Diseminasi/Sosialisasi Sidang Penetapan ODCB jadi Cagar Budaya, Selasa (05/12/2023). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah resmi menetapkan tiga cagar budaya baru di Kota Sukabumi di penghujung tahun 2023 ini.

Ketiga objek cagar budaya itu yakni Gedung Balai Kota Sukabumi, Rumah Tahanan Bung Hatta dan Sutan Syahrir, dan Gereja Sidang Kristus.

Status ketiganya ditetapkan dalam Sidang Penetapan Objek Diduga Cagar Budaya menjadi Cagar Budaya Kota Sukabumi pada Rabu 6 Desember 2023 oleh ahli sejarah dan tim Ahli Cagar Budaya Daerah (TACBD) Provinsi Jawa Barat dan Kota Sukabumi.

Kepala Disdikbud Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat mengatakan penetapan tiga cagar budaya itu merupakan bentuk penguatan jati diri Kota Sukabumi.

"Jadi nanti bagaimana cagar budaya tersebut itu bisa mengukit (meningkatkan) dari faktor ekonomi, juga sebagai identitas diri dari kota Sukabumi sendiri, menjadi ciri dari kota Sukabumi gitu," kata Punjul kepada sukabumiupdate.com saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga: 3 Cagar Budaya Baru di Kota Sukabumi Segera Ditetapkan, Ini Daftarnya

Dalam upaya menjaga cagar budaya tersebut, Pihaknya juga merangkul sejumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, diantaranya Dinas PUTR dan Dinas Pariwisata.

"Tentu kita harus melakukan upaya yang kolaboratif, sinergis dengan pemangku kepentingan yang lain baik itu skpd, kemaren kita undang juga dari pupr, kemudian dari dinas pariwisata," ujarnya.

Terkait pengelolaan tiga cagar budaya itu, Punjul mengatakan akan tetap dikelola oleh pemilik semula, namun ada aturan tertentu yang mengatur terkait pengelolaan cagar budaya tersebut. Selain itu akan mendapat konpensasi setelah ditetapkan sebagai cagar budaya.

"Misalkan sidang kristus, tetap oleh mungkin di situ ada organisasi pengelolaannya. Kalau balai kota tetap oleh pemda, Secapa juga sama, tapi mungkin ya nanti mudah mudahan ada istilahnya suatu kompensasi biar bisa diberikan dalam bentuk keringanan pajak, dan lain sebagainya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa