SUKABUMIUPDATE.com - Satu unit rumah permanen milik Nurdin (50 tahun) di Kampung Cijolang RT 03/05 Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa darat magnitudo 4,6 di lereng Gunung Salak pada Kamis (14/12/2023) pukul 06.35 WIB.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikembar, Daco Sudarmat mengatakan, kerusakan di rumah berukuran sekitar 10x8 meter persegi itu terjadi pada bagian tembok kamar.
"Adapun kronologis kejadian sekitar pukul 06.20 WIB, ketika keluarga pak Nurdin sedang berada di dapur, merasa guncangan gempa yang cukup keras dan mendengar suara tembok yang jatuh. Lalu semua keluarga lari ke luar rumah, ternyata setelah dilihat tembok bagian kamar hancur," kata Daco kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Banyak Rumah Rusak, 5 Desa di Kabandungan Sukabumi Terdampak Gempa 4.6 M
Daco memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Adapun taksiran kerugian sekitar Rp20 juta.
“Puing puing tembok sudah dibereskan dengan dibantu warga sekitar. Kami melakukan koordinasi dengan perangkat desa, Pol PP, Babinsa, Bhabinkabtimas Desa Parakanlima,” ujarnya.
"Kami juga memberikan himbauan kepada warga jika terjadi gempa, harap menuju tempat yang lebih aman," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa kembali mengguncang wilayah Sukabumi, Bogor dan sekitarnya. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika mencatat, pusat gempa berada di kawasan lereng Gunung Salak, Kamis, 14 Desember 2023 pukul 06:35:12 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 4,6. Episenter terletak pada koordinat 6.76 LS dan 106.53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 km Barat Laut KAB-SUKABUMI-JABAR pada kedalaman 5 km.
Terdapat pemutakhiran data gempa bumi yang awalnya berkekuatan M4,7 menjadi M4,6. Pusat gempa berada di Kawasan Lereng Gunung Salak, tepatnya di Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dengan titik koordinat 6°45'36.0"S 106° 31'48.0"E.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif.