SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan rumah warga dan dua bangunan fasos/fasum di wilayah Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi dilaporkan mengalami kerusakan dampak terjadinya gempabumi darat berkekuatan Magnitudo 4,0 di Barat Daya Kota Bogor, atau sekitar lereng Gunung Salak, dengan kedalaman 5 kilometer, pada Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, akibat mengalami kerusakan rumah, setidaknya, 12 Kepala Keluarga dengan 39 jiwa mengungsi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, Yusuf mengatakan berdasarkan hasil asesmen sementara, hingga hari Minggu 10 Desember 2023, jumlah kerusakan rumah mencapai ratusan. Rumah yang terdampak gempa tersebut tersebar di sejumlah titik di lima desa, di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Data Terkini: 186 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M4,0 di Kabandungan Sukabumi
"Kelima desa tersebut meliputi, Desa Cipeuteuy, Desa Cihamerang, Desa Kabandungan,Desa Mekarjaya, Desa Tugubandung, dengan kategori Rusak Ringan (RR) 144 unit rumah, Rusak Sedang (RS) 40 unit rumah dan Rusak Berat (RB) 2 unit rumah, jumlah total 186 unit rumah rusak," ujar Yusuf kepada sukabumipdate.com, Senin (11/12/2023).
Selain rumah, kata Yusuf, terdapat Fasos dan Fasum yang juga mengalami kerusakan, yaitu 1 unit Masjid jami rusak ringan dan 1 unit Madrasah Diniyah rusak ringan
"Meskipun tidak ada korban jiwa, setidaknya, 12 Kepala Keluarga dengan 39 jiwa dipastikan mengungsi, sementara untuk tafsiran kaerugian masih dalam kajian," kata Yusuf.
Menurut Yusuf, Upaya yang telah dilaksanakan adalah asesment kejadian, inventarisasi terdampak, visualisasi, koordinasi, pendirian tenda darurat dan himbauan kewaspadaan.
Kebutuhan saat ini, kata dia, adalah bantuan tanggap darurat pangan, bantuan bahan material bangunan dan terpal.
Baca Juga: Dinas PU Perbaiki Jalan Penghubung Jampangtengah-Purabaya Sukabumi
"Unsur yang terlibat di lapangan, BPBD, Dinas Sosial, Forkopimcam, Pemerintah Desa, P2BK, Tagana, KSB Kabandungan, Pol PP, PMI, unsur relawan dan masyarakat. Adapun situasi terkini, warga panik mengungsi sementara dan warga khawatir gempa susulan," pungkasnya.