SUKABUMIUPDATE.com - Sudah dua pekan kasus ledakan gas CNG (Compressed Natural Gas) di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, berjalan. Sejak peristiwa ini terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Senin, 27 November 2023, dan menewaskan dua orang, belum ada tersangka yang ditetapkan.
Polisi belum dapat memastikan penyebab ledakan mematikan itu dan satu tabung masih hilang.
Diketahui, terdapat 20 tabung CNG yang diangkut truk Isuzu pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur. Dua tabung lalu meledak di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, sekira pukul 17.35 WIB saat lalu lintas padat. Kejadian ini menewaskan Heni Handayani (56 tahun) dan Uwoh Abdullah (38 tahun).
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyebut pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk dari perusahaan pemilik gas. Namun, penyebab ledakan belum diketahui karena sampai saat ini Polres Sukabumi masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dari pihak perusahaan dan memeriksakan barang bukti ke Puslabfor. Penanganan perkara pun gabungan dengan Krimum (Ditreskrimum) Polda Jabar," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Tabung Gas CNG Hilang Misterius Pasca Ledakan di Sukabumi, Polisi Buka Sayembara
Belum ditetapkannya tersangka, sambung Maruly, juga berkaitan dengan belum keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium gas yang dilakukan Puslabfor. "Kita masih menunggu hasil laboratorium. Sampai saat ini hasil Puslabfor belum ada, jadi kita belum tahu penyebabnya (ledakan). Tersangka belum ada," ujarnya.
"Kita pun sudah berusaha mencari tabung gas yang hilang. Hingga saat ini tabung gas belum ditemukan," kata Maruly.
Sebelumnya, dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan cylinder valve atau katup silinder tabung gas yang patah. Dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve.
Dari total 20 tabung, dua di antaranya diduga meledak dan terbang. Namun saat ini hanya ada 19 karena satu tabung masih belum ditemukan. Satu tabung yang juga diduga meledak dan terbang berhasil dievakuasi dari parit di sekitar lokasi kejadian. Polisi terus mencari satu tabung terakhir.
Truk dan 19 tabung saat ini diamankan di Mapolres Sukabumi di Jalan Kompek Perkantoran Jajaway, Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Polres Sukabumi pun sudah membuka sayembara bagi siapa pun yang menemukan tabung gas yang hilang akan diberi hadiah Rp 1 juta. Sebab, tabung ini merupakan barang bukti.
Adapun korban tewas dalam kejadian ini adalah penumpang Avanza Heni Handayani dan pengendara sepeda motor Uwoh Abdullah. Sejumlah kendaraan terdampak ledakan di antaranya mobil Toyota Avanza hitam, Suzuki Grand Vitara biru, angkot, dan tiga sepeda motor. Selain korban tewas, ada tujuh korban luka.
Polres Sukabumi juga melakukan ekshumasi atau membongkar makam Heni Handayani (56 tahun) dan Uwoh Abdullah (38 tahun). Pembongkaran dilakukan untuk keperluan autopsi sebagai pemenuhan alat bukti forensik. Ekshumasi ini melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati Jakarta, dibantu Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Polres Sukabumi.
Heni Handayani adalah warga Kampung Bojonggenteng RT 02/01 Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Sementara Uwoh Abdullah merupakan warga Kampung Babakan RT 03/02 Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.