Ironi Guru Honorer Tertua di Sukabumi, Pensiun Tanpa Mendapat Tunjangan

Sabtu 09 Desember 2023, 18:12 WIB
Abah Yayat (kanan) guru honorer tertua di Sukabumi saat mendapatkan bantuan dari  Pengurus Guru Pendidikan Agama Islam Honorer (GPAIH) Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Abah Yayat (kanan) guru honorer tertua di Sukabumi saat mendapatkan bantuan dari Pengurus Guru Pendidikan Agama Islam Honorer (GPAIH) Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Yayat Supriatna (63 tahun), guru honorer tertua di Sukabumi yang telah mengabdi puluhan tahun lamanya kini telah masa memasuki pensiun.

Dengan upah Rp300 ribu per bulan, kisah perjuangan Abah Yayat yang harus menempuh jarak 20 kilometer bolak-balik setiap harinya selama belasan tahun untuk mengajar, jadi inspirasi bagi para guru lainnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Abah Yayat memulai perjalanannya menjadi seorang guru honorer dimulai pada tahun 1981 silam. Dari beberapa sekolah dasar hingga madrasah di wilayah Selatan Sukabumi. Sampai akhirnya di tahun 2004 mengajar di SDN Cukangbatu Cidolog dan terakhir di SDN Tegallega Cidolog sejak tahun 2022.

Kini sudah hampir sebulan, pria paruh baya asal Kampung Bojong RT 07/03 Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi itu purnatugas sebagai guru honorer mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Namun di masa pensiunnya itu, Abah Yayat tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.

Kondisi ini kemudian mendapat perhatian dari Pengurus Guru Pendidikan Agama Islam Honorer (GPAIH) Kabupaten Sukabumi.

"Sebagai bentuk solidaritas dari guru PAI honorer Kabupaten Sukabumi, guru PAI PNS, maupun guru umum. Kami pengurus guru PAI honorer, didampingi pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten Sukabumi, menyampaikan amanah infak langsung ke rumahnya pak Yayat," kata Koordinator GPAIH Kabupaten Sukabumi, Iwa Kartiwa kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (9/12/2023).

Baca Juga: Bakin Effendi, Guru Honorer Berusia 57 Tahun Berharap Lolos PPPK Sukabumi 2023

"Ini bentuk kepedulian kami kepada beliau, agar masa pensiunnya ada bekal, pasalnya dari pemerintah tidak ada perhatian, baik Pemda, maupun pemerintah pusat. Alhamdulilah terkumpul sebesar Rp15.555.500," jelasnya.

Iwa berharap fenomena guru honorer pensiun tanpa menerima tunjangan seperti Abah Yayat ini tidak terulang kembali di Kabupaten Sukabumi kedepannya.

"Intinya adalah kami meminta Pemda, menjadikan catatan fenomena seperti ini, jangan sampai terjadi lagi. Dan perlu diketahui menurut data yang ada di kami, bahwa ada 25 guru honorer PAI di Kabupaten Sukabumi, yang mendekati usia pensiun dari usia 50-57 tahun," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel