SUKABUMIUPDATE.com - Gempabumi darat berkekuatan Magnitudo 4,0 mengguncang wilayah Barat Daya Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kedalaman 5 kilometer, pada Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, ratusan rumah warga dan masjid di wilayah Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi dilaporkan mengalami kerusakan.
Berdasarkan hasil asesmen sementara dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, ratusan rumah yang terdampak gempa tersebut tersebar di sejumlah titik di lima desa, di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, yaitu :
1. Desa Cipeuteuy
Rusak Berat (RB) 9 unit rumah, Rusak Sedang (RS) 28 unit rumah dan Rusak Ringan (RR) 31 unit rumah dan 1 unit Masjid Jami Al-Ikhlas Rusak Ringan.
Baca Juga: Monev Pembangunan Pamsimas HAMP di Bantargadung, Ini Kata Wabup Sukabumi
2. Desa Cihamerang
Rusak ringan 29 unit rumah
3. Desa Mekarjaya
Rusak berat 1 unit rumah, Rusak sedang 1 unit rumah dan Rusak ringan 14 unit rumah
4. Desa Kabandungan
Rusak berat 1 unit rumah, Rusak sedang 6 unit rumah dan Rusak ringan 15 unit rumah
5. Desa Tugubandung
Rusak ringan 1 unit rumah
Walaupun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut., Namun 9 Kepala Keluarga dipastikan mengungsi.
Total jumlah dan kategori kerusakan dari lima desa di Kecamatan Kabandungan yang terdampak yaitu: RB 11 unit rumah, RS 36 unit rumah, RR 58 unit rumah, Total terdampak 105 unit rumah
P2BK Kabandungan, Yusuf menegaskan data tersebut masih sementara, karena saat ini pihaknya masih terus melakukan asesmen.
Baca Juga: Gempa Darat Bogor M 4,0 Bersifat Merusak, Ini Hasil Analisis Badan Geologi
"Hasil asesmen sementara tim, jadi ini hanya data awal, nanti diverifikasi lagi oleh yang berwenang dan tim ahli," ujarnya.
Upaya yang telah dilaksanakan P2BK bersama tim komisi satuan PB Kecamatan Kabandungan yang terdiri dari, Tagana, Kasi Trantib/PolPP, Babinsa, Bhabinkamtibmas, KSB Kabandungan, Perangkat Desa dan Linmas melakukan asesmen, koordinasi, visualisasi, himbauan kewaspadaan, dan melaporkan sementara kepada pimpinan.
"Kondisi saat ini, warga khawatir terjadi gempa susulan. Adapun kebutuhan mendesak berupa bantuan tanggap darurat, terpal, dan material bangunan," pungkasnya.