SUKABUMIUPDATE.com - Selain memiliki keindahan pesisir pantai, ternyata Pantai Taman Pandan Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menjadi lokasi berburu Lobster. Bahkan pantai tersebut sudah sejak lama menjadi tumpuan para nelayan Andong atau nelayan pinggiran, sebelum pantai tersebut menjadi objek wisata seperti sekarang.
Berburu lobster, memang tidak semua orang bisa melakukannya, sebab dituntut memiliki kemampuan berenang hingga menembus ombak. Para nelayan menggunakan alat perangkap dengan nama jaring Jodang yang harus dilepas di perairan cukup dalam, sekitar 200 meter sampai 300 meter dari bibir pantai.
Jaring Jodang yang terbuat dari batang besi panjang 1,5 meter, dibuat seperti lingkaran, lalu di pasang perangkap yang terbuat dari anyaman jaring ukuran 3,5 inci. Pada saat ditenggelamkan, ditandai dengan pelampung di atas permukaan airnya.
Baca Juga: Demi AMIN, Egi Pradianto Rogoh Kocek Sendiri Pasang Ratusan Baliho di Sukabumi
"Untuk menyimpan jaring Jodang, harus berenang dulu sekitar 300 meter, hingga melewati pecahan ombak, menggunakan ban, dan sepatu katak," ucap Sobari (48 tahun) warga Kalapa Condong Desa Ujunggenteng kepada Sukabumiupdate.com.
Jaring Jodang dikasih umpan dari ikan, ucap Sobari, ikannya jenis apa saja, untuk memancing Lobster agar masuk dalam perangkap jaring Jodang. "Kami pasang Jodang pada sore hari, sekitar 16.00 WIB, dan diangkat pada besok pagi, sekitar pukul 07.00 WIB," terangnya.
Menurut Sobari, para nelayan banyak yang pasang jaring Jodang, dan masing masing nelayan Jodangnya ditandai pelampung sebagai ciri.
Daslam satu Jodang, kata Sobari, mampu menangkap 10 ekor Lobster. Tapi tergantung rezekinya, ada yang dapat banyak, ada juga sedikit.
"Memang saat ini, pada bulan November-Desember biasanya musim lobster," imbuhnya.