SUKABUMIUPDATE.com - Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Apel Siaga Bencana di Lapang Sudirman Makodim 0622, Kampung Cikeong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (8/12/2023).
Kegiatan dalam rangka menghadapi bencana alam di wilayah Kodam III/Siliwangi tersebut melibatkan puluhan personil gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, Basarnas, BPBD, Dinsos, Dinkes, Damkar, dan unsur lainnya.
Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Anjar Ari Wibowo mengatakan bahwa pentingnya kesiapan menghadapi perubahan cuaca ekstrem, terutama di wilayah Sukabumi yang rentan terjadi bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor.
"Hari ini bertujuan bagaimana kita untuk mempersiapkan diri, sebagai yang kita tahu saat ini cuaca mengalami perubahan yang cukup ekstrem sehingga perlu diwaspadai dengan adanya curah hujan yang sangat tinggi, dimana wilayah Sukabumi rentan dengan bencana alam khususnya banjir dan longsor," ujar Anjar.
Baca Juga: 27 Daerah di Jabar Siaga Darurat Bencana Hingga Mei 2024, Termasuk Sukabumi
Anjar menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan kegiatan preventif untuk mengurangi terjadinya bencana alam.
"Untuk bencana alam sendiri, kita sudah melakukan langkah langkah preventif, seminggu kebelakang, kita juga sudah bersama-sama melaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya kita melaksanakan pembersihan sungai atau drainase-drainase ataupun penanaman pohon dimana lahan kritis guna mengurangi resiko bencana alam," ungkap Anjar.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan sarana prasarana serta personil yang akan diterjunkan bila terjadinya bencana, disamping itu pihaknya juga akan tetap berkoordinasi dengan TNI, Polri serta unsur pemerintah daerah lainnya.
"Kebetulan saya selaku Kepala Dinsos kemudian merangkap selaku Plt BPBD, tentu ini semua potensi yang ada di kita ini disiagakan termasuk pemerintah daerah sudah mengeluarkan SK siaga darurat untuk bencana banjir dan longsor sejak akhir november kemarin," kata Wawan.
Menurut Wawan, wilayah Kabupaten Sukabumi ini merupakan rawan terjadinya bencana alam longsor, di mana peningkatan terjadinya longsor itu terjadi pada akhir bulan november 2023.
"Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Sukabumi ini memiliki potensi terutama di bencana longsor itu sendiri, kita lihat ada beberapa titik longsor dan ada peningkatan akhir bulan November awal bulan Desember, yang mana kemarin di pengaruhi oleh cuaca kering kemarau panjang, kemudian mungkin kondisi tanah kurang stabil yang mana hari ini diguyur hujan sehingga lahan itu menjadi potensi longsor," terangnya.
Wawan pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di tempat berpotensi terjadinya bencana longsor agar tetap waspada terutama saat terjadinya curah hujan yang tinggi.