SUKABUMIUPDATE.com - Tembok penahan tanah (TPT) di Jalan Salabintana, tepatnya di Gang H Musa 2 RT 04/01 Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, ambruk di depan rumah warga. Peristiwa ini terjadi Rabu, 6 Desember 2023 sekira pukul 16.15 WIB saat hujan.
Yaqzhan (19 tahun), penghuni rumah di bawah lokasi longsor, mengatakan saat itu dia sedang tertidur, namun langsung terbangun karena mendengar suara gemuruh yang diduga dari ambruknya TPT tersebut. "Saya lagi tidur dan terbangun gara-gara suara gemuruh. Dikira, kakek saya jatuh yang lagi bawa kayu bakar. Tapi ketika saya cek, ternyata longsor," ujar dia kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/12/2023).
Menurut Yaqzhan, awalnya hanya terjatuh bongkahan-bongkahan kecil, hingga akhirnya bertambah besar, dan TPT hampir mengenai rumah warga yang berada tepat di bawah lokasi longsor. "Kaget saya juga dan untungnya gak kena rumah. Awalnya itu sedikit, tapi lama kelamaan makin parah (longsornya)," ungkap dia.
Baca Juga: Longsor di Kadudampit Sukabumi, Mes Pekerja Pabrik Tahu Rusak Terseret 3 Meter
Yaqzhan menduga ambruknya TPT disebabkan tanah kering yang secara tiba-tiba diguyur air hujan. Kondisi TPT yang diduga tidak kuat menahan beban air, maka terjadi longsor.
"Kayaknya itu tanah kering efek dari musim kemarau kemarin, nah pas diguyur hujan dari kemaren itu tanah mulai lembek dan kemungkinan juga ada sedikit retakan sebelum kejadian, tapi saya juga gak tahu pasti penyebab utamanya apa," katanya.
Adapun luasan ambruknya TPT tersebut, Yaqzhan mengaku tidak mengetahuinya. Kendati demikian, masih kata Yaqzhan, Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi telah melakukan peninjauan lokasi. "Kalau itunya saya kurang tahu (luasan), tapi tadi ada pihak BPBD yang datang ke lokasi," ucapnya.
Puing longsoran tersebut hingga kini belum dievakuasi, mengingat kondisi cuaca di lokasi masih diguyur hujan dan dikhawatirkan ada longsor susulan. "Paling batu-batu kecil masuk ke teras rumah, tapi untungnya gak da yang kena jendela. Belum sempet (dievakuasi), tadinya mau diberesin tapi karena kondisinya masih hujan terus takutnya ambruk lagi," kata dia.
Yaqzhan berharap agar secepatnya puing longsoran itu dapat dievakuasi, mengingat lokasi longsor tepat berada di atas rumahnya dan dikhawatirkan ada longsor susulan. "Ya harapan saya bisa secepatnya diperbaiki dan semoga besok cuacanya mendukung biar gak terhambat lagi perbaikannya," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik membenarkan peristiwa ambruknya TPT tersebut. Dia menyampaikan saat ini pihaknya tengah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi puing-puing longsoran.
"BPBD kemarin dapat laporan habis magrib dan langsung cek lokasi. Karena tadi malam gelap, tidak memungkinkan evakuasi, sehingga hasil koordinasi dengan aparat kelurahan hari ini akan dilaksanakan giat kerja bakti antara BPBD, masyarakat, dan aparat kelurahan," kata Novian.