SUKABUMIUPDATE.com - Mulyadi (62 tahun) berhasil selamat dari musibah setelah rumahnya di Kampung Bangbayang, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, roboh akibat hujan deras dan angin kencang, pada Senin, 4 Desember 2023. Saat kejadian, Mulyadi tengah membantu anaknya yang berlokasi jauh dari rumahnya.
"Saat itu tidak ada di rumah, saya lagi bantu anak memotong ayam, tiba-tiba tetangga menyusul saya untuk memberi informasi bahwa rumah saya ambruk," ujar Mulyadi,kepada sukabumiupdate.com, pada Selasa, 6 Desember 2023.
Mulyadi sempat menghiraukan, karena tengah fokus bekerja, meskipun biasanya sekira pukul 12.00 WIB dirinya pulang, untuk istirahat dan tidur.
"Saya ke situ setengah jam setelah kejadian bersama anak. Dapur dan kamar sudah hancur, bahkan perabotan abis tertimpa reruntuhan," tambahnya.
Baca Juga: Tarik Investor, Pemkot Sukabumi Galang Komitmen Reformasi Birokrasi
"Biasanya siang hari, setelah bekerja mandi dan tidur-tiduran, tapi alhamdulillah saya lagi gak pulang karena masih bekerja. Namanya juga musibah, tapi alhamdulillah banyak eling (banyak sadar)," tambahnya.
Meskipun rumahnya telah dilanda musibah, Mulyadi tidak langsung mengungsi. Ia memilih tidur di rumah pada malam hari setelah kejadian.
"Saya tetap pulang, tidak langsung mengungsi ke anak. Malam itu, saya tidur di rumah sendiri. Besoknya baru anak meminta saya untuk mengungsi di rumahnya," jelasnya.
Mulyadi menjelaskan bahwa sehari-hari ia tinggal sendirian tanpa kehadiran anak dan istri di rumah tersebut. Meskipun memiliki kedua orang anak, keduanya sudah menikah dan tinggal terpisah.
"Laki-laki dan perempuan, saya sering bantu anak perempuan yang sekarang jadi tempat saya mengungsi," pungkasnya.
Baca Juga: Kang Hendar Kupas Perda Pesantren Bersama Warga Sukabumi
Diberitakan, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan rumah warga lansia bernama Mulyadi (62 tahun) ambruk pada Senin 4 Desember 2023. Rumah ini berlokasi di Kampung Bangbayang RT 05/03, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ini. Meski begitu, ruangan kamar dan dapur dalam rumah berukuran 8x6 meter persegi tersebut kondisinya rusak berat akibat tertimbun reruntuhan atap rumah yang roboh.
Kepala Desa Bangbayang, Dadang Suryana melalui Sekretaris Desa, Asep Saepullah mengatakan, saat kejadian Mulyadi tengah berada di rumah anaknya. Asep membenarkan bahwa rumah tersebut hanya dihuni seorang diri oleh Mulyadi yang berstatus duda.