Petani Protes Pembelokan Saluran DI Cibeber Curugkembar Sukabumi, Ini Kata PU

Selasa 05 Desember 2023, 13:09 WIB
Pembelokan saluran irigasi DI Cibeber di Sadap 13, Curugkembar, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Pembelokan saluran irigasi DI Cibeber di Sadap 13, Curugkembar, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, memprotes pembelokan atau pengalihan saluran irigasi Cibeber, dilakukan secara sepihak oleh oleh penyedia jasa CV Putra Perkasa Prima. Sebabnya pembelokan tersebut akan mengancam ratusan hektare sawah, tidak terairi.

"Saluran sekunder irigasi Cibeber di Sadap 13, ada pembelokan. Seharusnya lurus sesuai jalur yang sudah ada," kata ketua BPD Desa Mekartanjung, Munajar kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/12/2023).

Munajar menyebut pembelokan saluran irigasi itu tidak ada berkoordinasi dengan para petani pengguna air terlebih dahulu. Dengan di belokan saluran irigasi mengakibatkan lahan sawah di tiga kedusunan, yaitu Kedusunan Pasirgede, Kedusunan Tirtabakti dan Kedusunan Sukamaju terancam tidak terairi.

Baca Juga: Lewat Diskominfo, Pemkot Sukabumi Raih Penghargaan Anindita Wistara Data dari BPS

"Dengan pembelokan jalur irigasi ini, jelas ratusan hektare lahan sawah terancam tidak terairi, untuk di kedusunan Pasirgede saja sekitar 70 hektare lahan sawah yang mengandalkan pasokan air dari saluran tersebut," ungkapnya.

Selain berdampak pada kekeringan lahan sawah di tiga kedusunan, pembelokan jalur tersebut di khawatirkan memicu terjadinya longsor.

"Karena dibelokkan, bisa jadi aliran air tidak lancar, apalagi kemiringannya kurang seperti itu, kami kwatir akan memicu terjadinya longsor, bukan hanya jalan bahkan pemukiman yang berada di atas pun akan terkena imbasnya," keluhnya.

Kades Mekartanjung, Edem Solihin, membenarkan ada pembelokan saluran irigasi di wilayahnya, namun pihaknya sempat menegur. "Kami sempat menegur mengingat dampak kekeringan lahan pertanian dan dikawatirkan memicu longsoran.

Baca Juga: Asam Sulfat, Senyawa Kimia H2SO4 yang Bisa Menghancurkan Jaringan Kulit

Sementara itu pengawas dari UPTD PU Sagaranten, Herlan mengatakan memang betul ada saluran yang dibelokan sekitar 30 meter.

"Kami tidak tahu pasti alasannya. Itumah sama konsultan, saya akan mencari informasi, karena awalnya tidak tahu adanya pemindahan," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa