3 Hari 3 Nyawa, Update 2 Kejadian Maut di Sukabumi: Ledakan Gas dan Tawuran

Jumat 01 Desember 2023, 14:46 WIB
Lokasi meledaknya tabung gas CNG saat diangkut truk di Kecamatan Cibadak (kiri) dan tempat terjadinya tawuran di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi (kanan). | Foto: SU

Lokasi meledaknya tabung gas CNG saat diangkut truk di Kecamatan Cibadak (kiri) dan tempat terjadinya tawuran di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi (kanan). | Foto: SU

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam tiga hari, dua peristiwa berdarah terjadi di Kabupaten Sukabumi dan menewaskan tiga warga. Kejadian dimulai pada Senin, 27 November 2023, tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) meledak di Kecamatan Cibadak. Kemudian Rabu, 29 November 2023, tawuran maut pecah di Kecamatan Cisaat.

Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka atas dua kejadian mengerikan itu. Rangkaian penyelidikan masih terus dilakukan, meski sejumlah barang bukti dan keterangan saksi di lokasi perkara sudah dapat dihimpun. Kedua peristiwa ini pun sama-sama terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, bedanya satu saat macet dan satu ketika sepi.

Ledakan Gas di Cibadak

Kabar terbaru, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri turun tangan ikut memeriksa secara laboratorium gas CNG yang meledak saat diangkut truk Isuzu pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 27 November 2023.

Terdapat 20 tabung yang diangkut truk dengan sopir Pardiana (33 tahun) dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur. Dua tabung lalu meledak sekira pukul 17.35 WIB saat lalu lintas macet karena bersamaan jam pulang pabrik. Peristiwa ini menewaskan dua orang: Heni Handayani (56 tahun) dan Uwoh Abdullah (38 tahun).

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan tim Puslabfor Bareskrim Polri datang pada Rabu, 29 November 2023, memeriksa tabung CNG dan truk pengangkut untuk mengetahui penyebab ledakan. Dari total 20 tabung, dua diduga meledak dan terbang. Namun saat ini hanya ada 19 karena satu tabung belum ditemukan.

Dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan cylinder valve atau katup silinder tabung gas yang patah. Ali mengatakan dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve. Adapun korban tewas adalah penumpang Avanza yakni Heni Handayani dan pengendara sepeda motor bernama Uwoh Abdullah.

Baca Juga: Keperluan Autopsi, Polisi Bongkar Makam Korban Ledakan Gas CNG di Sukabumi

Sejumlah bangunan dan kendaraan terdampak ledakan ini di antaranya mobil Toyota Avanza hitam (di belakang truk), Suzuki Grand Vitara biru (di belakang truk), angkot, dan tiga sepeda motor. Selain korban tewas, terdapat tujuh korban luka. Pihak perusahaan RGS telah dimintai keterangan, melibatkan beberapa teknisi dan manajemen.

Polres Sukabumi juga melakukan ekshumasi atau membongkar makam Heni Handayani (56 tahun) dan Uwoh Abdullah (38 tahun). Pembongkaran dilakukan untuk keperluan autopsi sebagai pemenuhan alat bukti forensik. Ekshumasi ini melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati Jakarta, dibantu Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Polres Sukabumi.

Heni Handayani adalah warga Kampung Bojonggenteng RT 02/01 Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Sementara Uwoh Abdullah merupakan warga Kampung Babakan RT 03/02 Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.

Tawuran di Cisaat

Pemuda berinisial M (20 tahun) tewas dengan luka bacok di bagian leher kirinya setelah terlibat tawuran maut di Jalan Raya Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 29 November 2023. M merupakan warga Kampung Kadupugur RT 12/04 Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Jenazah M (20 tahun) selanjutnya diautopsi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Kamis, 30 November 2023. Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Nurul Aida Fathia mengatakan M meninggal dunia di rumah sakit karena kehabisan darah akibat luka bacok yang dialaminya. Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan luka akibat kekerasan benda tajam (luka bacok) pada bagian leher dan beberapa luka karena benda tumpul.

"Kalau luka ada yang disebabkan kekerasan (benda) tajam, ada juga yang disebabkan kekerasan benda tumpul. Kalau kekerasan tajam, seperti yang diketahui, ada di daerah leher satu. Sementara luka tumpul ada di bagian tungkai," kata Nurul Aida.

Terkait luka terbuka atau bacok yang dialami M, menurut Nurul Aida, cukup dalam sehingga mengenai pembuluh darah. Kondisi ini yang mengakibatkan M kehabisan darah dan meninggal. Tanda lain yang memperkuat M kehabisan darah adalah seluruh organ tubuhnya pucat. Jenazah M sudah dimakamkan oleh keluarga di dekat rumahnnya.

Baca Juga: Bacokan Kena Pembuluh Leher, Korban Tawuran di Sukabumi Tewas Kehabisan Darah

Warga sekaligus saksi di lokasi, DH (38 tahun), mengatakan puluhan pemuda dari dua kelompok berbeda diduga terlibat tawuran itu ketika suasana jalanan sepi.

Sepenglihatannya dari dalam rumah, sambung DH, terdapat 20 orang lebih yang terlibat tawuran. "Segerombolan orang bawa samurai, dari jendela (lantai dua rumah) kelihatan. Seram, saya enggak berani keluar. Yang kelihatan awalnya dari arah Cibatu, mungkin ada lima orang. Saat depan kamar saya, diserang dari arah Cisaat ada 20 orangan," ungkapnya.

Ketika bentrokan, lalu lintas hening dan sepi. Tak ada kendaraan yang berani melintas. Para pengendara mengantre di setiap sudut jalan pada kedua sisi. "Mereka bawa pedang juga, samurainya diseret ke aspal terus dikeatasin sambil lari. Abis itu ada mobil sedan lewat. Asalnya enggak ada mobil lewat, sepi banget, kayak takut pada minggir," kata dia.

Tawuran berlangsung selama 15 menit. Para terduga pelaku meninggalkan lokasi begitu mengetahui ada korban jatuh. Saat ini Polres Sukabumi Kota dan Polsek Cisaat melakukan penyelidikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).