SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi melakukan upaya penyelidikan secara intensif terhadap tragedi ledakan tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) yang terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023 lalu.
Salah satu upaya dalam proses pengungkapan kasus yaitu dengan melaksanakan ekshumasi atau membongkar makam Uwoh Abdullah (38 tahun), salah satu korban ledakan tabung gas CNG tersebut di tempat pemakaman umum Kampung Salaawi RT 03/02, Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/11/2023) pagi.
Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan, pembongkaran makam ini dilakukan untuk keperluan autopsi jenazah dengan tujuan sebagai pemenuhan alat bukti forensik. Kegiatan Ekshumasi ini melibatkan dokter Forensik dari Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati Jakarta yang dibantu oleh Dokkes Polres Sukabumi.
Baca Juga: Olah TKP Ledakan Gas CNG di Cibadak Sukabumi, Besi Pengikat Terlontar 700 Meter
"Dari tadi pagi, kita dari tim Forensik Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta dan Inafis Polres Sukabumi telah melaksanakan Ekshumasi terhadap korban ledakan gas CNG, Uwoh Abdullah di Parakansalak. Ekshumasi ini bertujuan sebagai pemenuhan alat bukti secara Forensik," kata Ali kepada awak media.
Ali juga menyatakan, selain korban Uwoh Abdullah, korban atas Heni Handayani yang dimakamkan di Kecamatan Bojonggenteng rencananya akan dilakukan Ekshumasi. "Untuk hasil dari kegiatan Ekshumasi ini kita masih menunggu hasil dari Tim Forensik," ujarnya.
Lebih lanjut Ali menuturkan, hingga saat ini sejumlah saksi yang sudah diperiksa terkait insiden ledakan gas CNG sebanyak 10 orang. "Meliputi supir, teknisi, manajemen, perusahan RGS dan warga yang ada di TKP," ungkapnya.