7 Bangunan Rusak Akibat Ledakan Gas CNG di Sukabumi, Warga Tuntut Ganti Rugi

Rabu 29 November 2023, 17:24 WIB
Warga menunjuk salah satu bangunan yang rusak terdampak ledakan tabung gas CNG di Cibadak Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

Warga menunjuk salah satu bangunan yang rusak terdampak ledakan tabung gas CNG di Cibadak Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah bangunan di pinggir ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan rusak terdampak ledakan tabung gas CNG (compressed natural gas). Tabung gas CNG itu meledak saat tengah diangkut sebuah truk pada Senin sore 27 November 2023 lalu.

Diketahui, saat ini aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab ledakan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka tersebut. Adapun pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, Rabu (29/11/2023), terpantau ada empat bangunan yang rusak telah dipasangi garis polisi.

Salah seorang warga sekitar, Toni Kamanjaya (47 tahun) mengatakan, total ada tujuh bangunan yang mengalami kerusakan, terdiri dari dua rumah warga dan lima tempat usaha. Mereka yang terdampak kini menuntut rugi kepada pihak perusahaan tabung gas CNG tersebut.

"Akibat ledakan gas CNG, tujuh bangunan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengalami kerusakan, terutama pada jendela, atap, langit-langit plafon, dan dinding. Dua rumah warga dan lima tempat usaha, seperti rumah makan padang, pecel lele, kafe, konter handphone, dan toko baju, menjadi korban," ujar Tony kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: 2 Tabung Terbang dan 1 Masih Dicari, Puslabfor Ikut Periksa Ledakan Gas di Sukabumi

Akibat ledakan tersebut, Jalan Gang Lodaya I sebagai akses maupun alternatif warga atau pengguna roda dua ke wilayah Nagrak harus ditutup sementara dengan menggunakan bangku kursi. Hal itu karena masih adanya serpihan kaca yang belum dibersihkan.

Lebih lanjut Tony menuturkan, dari sejumlah bangunan yang terdampak, kafe menjadi yang paling parah dengan atap yang ambrol dan kaca pecah.

"Namun, rumah makan padang tetap beroperasi, tapi kedai pecel lele, toko baju, dan kafe tutup total karena peralatan rusak parah," jelasnya.

Menurut Tony, warga yang bangunannya terdampak ledakan berharap agar perusahaan gas segera bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi, terutama untuk merehabilitasi tempat usaha.

"Mereka menyadari bahwa selain merusak bangunan, ledakan ini juga menghentikan pendapatan mereka selama dua hari. Hingga saat ini, warga tetap menuntut agar pihak perusahaan gas segera memberikan ganti rugi kepada mereka yang terdampak ledakan tabung gas CNG," pungkasnya.

Baca Juga: KNKT Investigasi Insiden Ledakan Gas CNG Maut di Cibadak Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri turun tangan ikut memeriksa secara laboratorium terhadap tabung gas CNG yang meledak tersebut.

Pada saat kejadian, total ada 20 tabung CNG yang diangkut truk Isuzu pelat kuning nomor polisi B 9496 SYX dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur. Dua tabung lalu meledak sekira pukul 17.35 WIB saat lalu lintas padat. Sedangkan satu tabung yang hilang diduga akibat terpental jauh saat ini masih dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian.

“Pada pagi ini kami sengaja mendatangkan Tim Puslabfor dari Bareskrim Mabes Polri guna melakukan pemeriksaan dalam rangka penyelidikan atas terjadinya peristiwa ledakan tabung gas yang menimbulkan korban jiwa, tentunya kegiatan dari Tim Puslabfor ini sebagai komitmen kami dalam upaya segera mengungkap apa yang menjadi penyebab pasti terjadinya peristiwa ledakan tabung gas yang terjadi di Cibadak,” Kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Rabu (29/11/2023).

Hingga saat ini, lanjut Maruly, para penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi serta mengamankan beberapa kendaraan baik roda empat maupun roda dua termasuk 19 tabung gas CNG.

“Semua Aspek kita akan periksa dengan menerapkan pola Scientific Investigation dari mulai Tempat Kejadian Perkara, tabung gas, kendaraan dan outopsi terhadap korban,” tegasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jufri menepis adanya kabar bahwa tabung gas yang meledak tersebut sudah kadaluarsa.

“Setelah dilakukan pemeriksaan didampingi tekhnisi, hasil sementara tidak ada tabung gas yang kadaluarsa, dari 19 jumlah tabung yang dilakukan pemeriksaan ditemukan sebanyak 18 tabung produksi tahun 2021 dan akan expire pada tahun 2036 dan 1 tabung diproduksi tahun 2022 dan akan expire pada tahun 2037,” jelas Ali

Ali Jufri juga menerangkan, selain mengakibatkan 2 korban jiwa dan 7 luka, ledakan tabung gas di Cibadak ini juga menyebabkan kerusakan terhadap beberapa kendaraan, tempat jualan, rumah warga hingga toko yang dekat dengan lokasi ledakan tabung gas.

“Sesuai dengan arahan Bapak Kapolres, kami segera akan mengungkap kasus ini apalagi saat ini kegiatan penyelidikan kami sudah dibantu tim Puslabfor Mabes Polri,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)