Keresahan Warga Selajambe di Balik Pembebasan Lahan Tol Bocimi Seksi 3

Selasa 28 November 2023, 20:31 WIB
Kondisi bangunan yang sudah dirobohkan untuk pembebasan lahan proyek Tol Bocimi Seksi 3 di Kampung Selajambe, Rt 09/04, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/11/2023). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Kondisi bangunan yang sudah dirobohkan untuk pembebasan lahan proyek Tol Bocimi Seksi 3 di Kampung Selajambe, Rt 09/04, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/11/2023). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Di balik kabar berhentinya proses pembebasan lahan untuk proyek jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi atau Tol Bocimi Seksi 3 akibat habisnya izin penetapan lokasi (Penlok), ternyata sejumlah warga yang terdampak proyek di RT09/RW 04 Kampung/Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, tengah merasa resah selama 5 hari terakhir ini.

Mereka resah dengan adanya aktivitas pembongkaran sebagian rumah warga terdampak yang dilakukan tanpa koordinasi atau sosialisasi terlebih dahulu. Pasalnya, sebagian warga yang sudah menerima Uang Ganti Kerugian (UGK) mengaku menerima surat terakhir berupa intruksi untuk pengosongan bangunan saja, bukan pembongkaran.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi Selasa (28/11/2023), terlihat sejumlah bangunan yang telah rata dengan tanah, menyisakan material bangunan yang berserakan bahkan instalasi listrik yang terlihat masih terpasang di reruntuhan dan belum dibongkar.

"Resah gara-gara ada pembongkaran ini, (warga) kan belum nerima surat pembongkarannya tapi udah dibongkar-bongkar. Yang dibongkar itu rumah yang udah dibayar dan sebelumnya udah dikasih surat pengosongan, namun bukan pembongkaran 14 hari kerja," ujar AS (47 tahun) salah satu warga terdampak saat ditemui di rumahnya.

Baca Juga: Izin Penlok Habis, Pembebasan Lahan Tol Bocimi Seksi 3 Distop

Keresahan warga itu, lanjut dia, memuncak ketika melihat material bangunan yang dibongkar berserakan begitu saja. Tak hanya itu, instalasi listrik yang masih terpasang di rumah yang telah dibongkar dinilainya membahayakan. Padahal menurutnya, prosedur yang disampaikan pada saat pertemuan antara warga dengan pihak pengembang, proses pembongkaran harus diawali dengan pemutusan sambungan kabel listrik terlebih dahulu oleh PLN.

"Pembongkaran juga asal-asalan, bekasnya itu dimana aja disimpan, ini selokan juga kan ketutup. Mau diomongin juga kalau ada dateng lagi kesini, gimana ini ditinggalin gini acak-acakan, kalau gini mah kaya di Gaza kan kaya korban perang," keluhnya.

Kondisi rumah yang terdampak pembebasan lahan proyek Tol Bocimi Seksi 3 di Kampung Selajambe, Rt 09/04, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/11/2023). (Foto: SU/Asep Awaludin)Kondisi rumah yang terdampak pembebasan lahan proyek Tol Bocimi Seksi 3 di Kampung Selajambe, Rt 09/04, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/11/2023). (Foto: SU/Asep Awaludin)

"Dulu mah kan prosedurnya juga mulanya pembongkaran itu harusnya listrik dulu, dari PLN dulu, ini kan masih ada listriknya, itu juga belum dicabut listriknya tuh masih berdiri aja kan bahaya, apalagi kemarin kan dindingnya masuh berdiri aja sepotong kan takutnya ninggang kan, rubuh tiba-tiba," tambah dia.

Selain itu, AS mengaku tidak tahu menahu terkait kabar izin penetapan lokasi (penlok) yang sudah habis sejak 7 Oktober 2023 lalu. Menurutnya, warga merasa tidak pernah ada sosialisasi terkait habisnya izin tersebut.

"Belum tahu (izin penlok habis) cuman ada surat itu aja pengosongan rumah. Dulu juga waktu pertemuan katanya sebelum ada alat berat itu mangga pake dulu saja (rumah), nanti waktu ada pembongkaran juga mana aja yang diperlukan warga silahkan dipake katanya," tandasnya.

Baca Juga: Melewati 6 Kecamatan dan 15 Desa, Tol Bocimi Seksi III Ditargetkan Selesai 2024

Warga terdampak lainnya, YF (36 tahun) mengatakan hal yang sama. Bahkan YF mengaku sempat bersitegang dengan para pekerja yang membongkar rumahnya pada 24 November 2023 lalu.

"Waktu saya ke pasar nganter istri, temen saya ngabarin katanya rumah saya dibongkar, yaudah saya langsung pulang datengin mereka kebetulan ada mandornya pokoknya sempet cekcok lah disitu rame pokoknya," ujar YF.

Terlebih ia merasa pada saat pertemuan bersama pihak pengembang, setiap material yang masih bisa digunakan dipersilahkan untuk dimanfaatkan oleh warga.

"Kayak rumah saya yang didepan kan tiba-tiba dibongkar aja. Dulu kan waktu rapat di Darulfalah, terus di Desa, terus di Al-Masturiah, di Mandiri, katanya barang yang bisa dipake mangga manfaatkan, nah sekarang nggak ada kabar itu ini tiba-tiba dibongkar nggak tahu sama pihak mana itu juga," ucap dia.

Terkait adanya pembongkaran rumah yang diresahkan warga terdampak ini, sukabumiupdate.com mencoba menghubungi Mulyo Santoso Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor Agraria Tata Ruang–Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantah Kabupaten Sukabumi. Dalam responnya, ia meminta reporter sukabumiupdate.com untuk mendatangi kantor BPN pada Selasa (28/11/2023) besok.

Sebelumnya diberitakan, bahwa aktivitas pembebasan lahan dalam rangka pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi Barat dihentikan sementara. Hal itu berkaitan dengan habisnya Izin Penetapan Lokasi (Penlok) sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan pada Kantor Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantah Kabupaten Sukabumi, Enang Sutriyadi menegaskan tidak ada lagi aktivitas dalam rencana pembangunan Tol Bocimi Seksi 3.

"Progres pembebasan lahan pada kegiatan Tol Bocimi karena penloknya berakhir sejak 7 Oktober 2023 ke sini. Maka, kegiatan-kegiatan bocimi pun kita stop dulu sampai sekarang tidak ada kegiatan," ujar Enang kepada awak media pada Rabu 22 November 2023 lalu.

Pihaknya mengaku sudah mengadakan koordinasi dengan BPN Jawa Barat terkait pembaharuan penlok. Hingga saat ini, pembaharuan izin penlok itu masih dalam proses. Beberapa kegiatan yang terhenti bukan hanya pembebasan lahan, termasuk kegiatan uang ganti rugi.

"Kalau untuk target, harusnya sudah selesai pada akhir tahun ini, tapi kan banyak-banyak persoalan yang harus diselesaikan. Misalnya prosesnya atau segala macam sehingga tinggal sedikit lagi," bebernya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)