SUKABUMIUPDATE.com - Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab ledakan tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) saat diangkut truk di ruas jalan Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 27 November 2023.
Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan terkait kejadian ini, termasuk dari salah satu perusahaan yang diduga bertanggung jawab dibalik insiden tersebut.
"Penyebab pasti dari meledaknya mobil gas masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan. Mari kita bersama-sama mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Data 7 Korban Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi Lahir 27 November
Menurut Maruly, hingga Selasa (28/11/2023) siang, total sudah ada tujuh orang yang diperiksa sebagai saksi, termasuk supir pengangkut tabung gas, Pardiana (38 tahun), empat teknisi dari RGS dan dua anggota yang pertama kali tiba di lokasi.
"Perusahaan RGS ini yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan," jelasnya.
Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap para teknisi RGS, lanjut Maruly, mereka menyebut menemukan adanya kerusakan tabung gas pada bagian cylinder valve (katup silinder). Hal tersebut diketahui dari tabung yang ditemukan di selokan, ternyata tidak lagi memiliki cylinder valve.
"Satu tabung ditemukan terlempar sejauh 20 meter ke dalam parit," terangnya.
"Ada satu tabung gas lagi yang belum ditemukan, ini menambah kompleksitas kejadian ini," sambung Maruly.
Baca Juga: Tabung Gas Meledak di Cibadak Sukabumi, Apa Itu CNG?
Sementara itu, Pardiana sebelumnya mengaku tabung CNG yang diangkut berjumlah 20 buah, dan dikirim ke wilayah Kabupaten Cianjur dari Citeureup, Bogor. "Ini muatannya terkompresi, beratnya sekitar tiga ton dan satu tabung memiliki berat kurang lebih 150 kilogram," kata Pardian kepada awak media Senin (27/11/2023).
Meski sudah memberikan kesaksian, Pardiana sendiri belum mengetahui penyebab pasti dari meledaknya tabung gas itu. Ketika dimintai keterangan lebih lanjut, petugas masih melakukan olah TKP. "Peristiwa ini terjadi saat posisi jalan sedang macet, tiba-tiba saja terjadi ledakan," ungkap Pardiana.
Diberitakan sebelumnya, dua tabung gas CNG yang tengah diangkut truk bernomor polisi B 9496 SYX tiba-tiba meledak. Akibat kejadian ini, tujuh orang mengalami luka-luka dan dua meninggal dunia. Diketahui peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.35 WIB, Senin (27/11/2023), saat lalu lintas padat karena bersamaan dengan jam pulang pabrik di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor.