SUKABUMIUPDATE.com - Kamera Closed Circuit Television (CCTV) merekam detik-detik meledaknya tabung CNG (Compressed Natural Gas) saat diangkut truk di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023.
CCTV terpasang di toko pakaian, tak jauh dari lokasi kejadian. Tekanan gas yang kuat terlihat menghantam toko pakaian tersebut dan rumah makan di sebelahnya. Rekaman video ini beredar di media sosial pada Selasa (28/11/2023) dan melengkapi video warga yang lebih dulu viral.
Polisi masih menyelidiki penyebab ledakan ini. Olah tempat kejadian perkara pun sudah dilakukan, Senin malam. Diketahui, ada 20 tabung CNG yang diangkut truk Isuzu pelat kuning nomor polisi B 9496 SYX dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur.
Dua tabung lalu meledak sekira pukul 17.35 WIB saat lalu lintas padat karena bersamaan jam pulang pabrik di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor. Peristiwa ini menewaskan dua orang dan tujuh luka. Dua korban tewas itu Heni Handayani (56 tahun) dan Uwoh Abdullah (38 tahun).
Baca Juga: Tinggalkan Istri dan Dua Anak, Korban Tewas Ledakan Gas di Sukabumi Dimakamkan
Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Satreskrim mengidentifikasi beberapa rumah yang berdekatan dengan truk saat berhenti dan terjadi ledakan. Atap sejumlah rumah hancur karena diduga tekanan gas.
"Beberapa rumah yang berdekatan dengan mobil (truk) berhenti, di mana terjadi ledakan. Sejumlah rumah rusak atapnya, hancur, karena daya tekanan dari gas yang keluar," kata Ali.
Ali menyebut dua tabung gas meledak di atas truk, sedangkan 18 tabung lainnya masih utuh.
"Satu mobil (truk) itu berisi 20 tabung, yang 18 masih di dalam kendaraan, satu ada di sungai dan satu belum ditemukan. Kita juga sudah dari kebun, susuri kebun dan sungai, masih belum ditemukan satu tabung yang lompat," ujar dia menjelaskan.
Dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan cylinder valve atau katup silinder tabung gas yang patah. Ali mengatakan dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve. "Dugaan sementara karena adanya patahan dari cylinder valve dari gas yang tertempel di tabung tersebut," ungkapnya.
"Saat itu mobil dalam keadaan macet berhenti, namun tidak ditemukan guncangan. Kami masih menyelidiki penyebab cylinder valve ini patah," tambah Ali.
Baca Juga: Cylinder Valve Patah, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi
Polisi saat ini sudah mengamankan truk dan tabung gas yang ada serta beberapa besi yang merupakan bagian sambungan tabung. Sopir truk bernama Pardiana juga sudah dimintai keterangan. Pardiana mengemudikan truk seorang diri menuju Cianjur atau tanpa kernet.
"Sopirnya sudah kita amankan. Dia sendirian saat mengendarai mobil (truk). Adapun expired tabung gas itu tahun 2030. Nanti kita cek dulu dari tabung-tabung tersebut. Kita masih dalam proses penyelidikan dan tim teknis kita hadir di lokasi kejadian," kata Ali.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar menyebut korban tewas adalah penumpang Avanza yakni Heni Handayani dan pengendara sepeda motor bernama Uwoh Abdullah. "Secara kasatmata ada beberapa bangunan yang kena dampak," kata Fajar.
Sejumlah kendaraan terdampak ledakan ini di antaranya mobil Toyota Avanza hitam (di belakang truk), Suzuki Grand Vitara biru (di belakang truk), angkot, dan tiga sepeda motor. Seluruh korban dalam kejadian ini dilarikan ke RSUD Sekarwangi.