Cylinder Valve Patah, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi

Selasa 28 November 2023, 11:12 WIB
Polisi ketika melakukan olah tempat kejadian perkara tabung gas CNG meledak saat diangkut truk di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 27 November 2023. | Foto: Istimewa

Polisi ketika melakukan olah tempat kejadian perkara tabung gas CNG meledak saat diangkut truk di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 27 November 2023. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih menyelidiki penyebab meledaknya tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) saat diangkut truk di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 27 November 2023. Olah tempat kejadian perkara dilakukan Satreskrim Polres Sukabumi, Senin malam.

Terdapat 20 tabung gas CNG yang diangkut truk Isuzu pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX. Puluhan tabung gas tersebut dibawa dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur. Dua tabung meledak sekira pukul 17.35 WIB saat lalu lintas padat karena bersamaan dengan jam pulang pabrik di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan di lokasi ledakan. Satreskrim mengidentifikasi beberapa rumah yang berdekatan dengan truk saat berhenti dan terjadi ledakan. Atap sejumlah rumah hancur karena diduga tekanan gas yang keluar dari dalam tabung.

Baca Juga: Bawa 20 Tabung, Sopir Truk Gas Sebut Ledakan Terjadi saat Macet di Cibadak Sukabumi

"Kita lihat beberapa rumah yang berdekatan dengan mobil (truk) berhenti, di mana terjadi ledakan. Sejumlah rumah rusak atapnya, hancur, karena daya tekanan dari gas yang keluar," kata Ali kepada sukabumiupdate.com.

Ali menyebut dua tabung gas meledak di atas truk, sedangkan 18 tabung lainnya masih utuh. "Satu mobil (truk) itu berisi 20 tabung, yang 18 masih di dalam kendaraan, satu ada di sungai dan satu belum ditemukan. Kita juga sudah dari kebun, susuri kebun dan sungai, masih belum ditemukan satu tabung yang lompat," ujar dia menjelaskan.

Dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan cylinder valve atau katup silinder tabung gas yang patah. Ali mengatakan dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve. "Dugaan sementara karena adanya patahan dari cylinder valve dari gas yang tertempel di tabung tersebut," ungkapnya.

"Saat itu mobil dalam keadaan macet berhenti, namun tidak ditemukan guncangan. Kami masih menyelidiki penyebab cylinder valve ini patah," tambah Ali.

Baca Juga: Dua Tewas, Daftar 9 Korban Ledakan Gas saat Diangkut Truk di Cibadak Sukabumi

Polisi saat ini sudah mengamankan truk dan tabung gas yang ada serta beberapa besi yang merupakan bagian sambungan tabung. Sopir truk bernama Pardiana juga sudah dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan peristiwa ini. Ketika itu Pardiana mengemudikan truk seorang diri menuju Cianjur atau tanpa kernet.

"Sopirnya sudah kita amankan. Dia sendirian saat mengendarai mobil (truk). Adapun expired tabung gas itu tahun 2030. Nanti kita cek dulu dari tabung-tabung tersebut. Kita masih dalam proses penyelidikan dan tim teknis kita hadir di lokasi kejadian," kata Ali.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar menuturkan begitu mendatangi lokasi, pihaknya langsung melakukan evakuasi korban dan mengatur arus lalu lintas. Yanuar menyebut korban tewas adalah penumpang Avanza yakni Heni Handayani (kelahiran 15 September 1967) dan pengendara sepeda motor bernama Uwoh Abdullah (kelahiran 17 Februari 1985). "Secara kasatmata ada beberapa bangunan yang kena dampak," kata Fajar.

Sejumlah kendaraan terdampak ledakan ini di antaranya mobil Toyota Avanza hitam (di belakang truk), Suzuki Grand Vitara biru (di belakang truk), angkot, dan tiga sepeda motor. Seluruh korban dalam kejadian ini dilarikan ke RSUD Sekarwangi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa