SUKABUMIUPDATE.com - Truk Isuzu pengangkut tabung gas diduga mengalami kebocoran meledak sekira Pukul 17.40 WIB di Kp. Lodaya Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Senin (27/11/23). Dari kejadian tersebut, sembilan orang menjadi korban.
Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak, mengatakan kejadian tersebut melibatkan beberapa kendaraan, termasuk mobil Avanza hitam dan Grand Vitara biru.
Menurut Kapolsek, dari sembilan yang menjadi korban, dilaporkan korbas tewas bertambah menjadi 2 orang (sebelumnya disebutkan satu) atas nama HH (56 tahun) warga Kp. Bojonggenteng Desa Berekah Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, dan UA (38 tahun/sempat koma 1 jam) warga Kp. Babakan Desa Bojonglongok Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Kronologi Truk Gas Meledak dan Hantam Kendaraan-Tewaskan Warga di Sukabumi
Sedangkan 7 orang korban lainnya yang mengalami luka serius dan luka ringan, yaitu MNI , (28 tahun) warga Kp Bojonggenteng Desa Berekah Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, SW (22 tahun) warga Kp Bojonggenteng Desa Berekah Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, dan DN (42 tahun) warga Kp Cipayung Datar Desa Bojongwaru Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor.
Identitas korban berikutnya, AA (28 tahun) warga Kp Cipayung Datar Desa Bojongwaru Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor, IA (27 tahun) Kp Cigandasuta Desa Salamnunggal Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, IH (27 tahun) Kp Salabaya Tengah Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, ED (45 tahun) warga Kp Cicangkore Desa Cisarua Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek mengatakan pihaknya telah melakukan pengamanan dan melaksanakan pengaturan arus lalu lintas untuk terjaminnya situasi arus lalu lintas konduaif dan lancar.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, menyampaikan keprihatinan yang mendalam. "Kami akan menyelidiki penyebab pasti kejadian ini dan memastikan keamanan masyarakat terjamin," ujarnya.
Baca Juga: Perangkat Desa Bangbayang Sukabumi Kompak Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar dan menimbulkan keprihatinan akan keselamatan transportasi bahan berbahaya di wilayah tersebut.
Pihak kepolisian bersama tim penyidik akan terus memantau dan memberikan informasi lebih lanjut terkait penyelidikan ini.
Saat berita ini diturunkan, kemacetan arus lalulintas panjang yang sempat terjadi sudah mulai terurai.