SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sejumlah titik di Kecamatan Parakansalak dilanda bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor pasca hujan deras pada Minggu 26 November 2023.
Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria mengatakan bencana banjir di Kecamatan tersebut melanda Perumahan Griya Indah Parakansalak di Kampung Cisarandi RT 001/01, Desa Lebaksari.
Banjir tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB diduga disebabkan saluran air tidak berfungsi yang mengakibatkan tembok penahan air jebol sehingga satu rumah milik Sudir yang dihuni 1 KK 2 Jiwa terendam air setinggi kurang lebih 20 cm.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut, namun penghuni rumah terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya.
"Kebutuhan mendesak yaitu pihak perumahan harus segera membuat saluran air," kata Sandra dalam keterangannya yang diterima sukabumiupdate.com, Senin (27/11/2023).
Baca Juga: Sempat Tutup Jalan, Pohon Tumbang Disapu Hujan Angin di Parakansalak Sukabumi
Sandra menuturkan, di hari dan waktu yang sama, bencana longsor yang menerjang Kecamatan Parakansalak terjadi di tiga titik di Desa Sukakersa, tepatnya di Kampung Cipayung, yaitu longsor mengikis jalan desa, kemudian di Kampung Ciherang, RT 023/08 longsor mengancam satu rumah warga yang dihuni 5 jiwa dan di Kampung Pojok, RT 025/08 longsor menggerus kamar mandi dan dapur rumah warga.
Lalu sekitar pukul 17.00 WIB, longsor tebing tanah dengan panjang 12 meter, lebar dua meter dan tinggi 10 meter terjadi di Kampung Legoknangka, RT 04/03, Desa/Kecamatan Parakansalak. Longsor tersebut menutup akses jalan warga sehingga tidak bisa dilalui berbagai kendaraan dan hingga kini petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi tanah yang menutup jalan tersebut.
Pada waktu yang sama, titik lain di Parakansalak yang terjadi bencana longsor yaitu berada di Kampung Pojok RT 02 RW 06 Desa Bojonglongok. Tanah longsor dengan panjang 5 meter, lebar 4 meter dan tinggi 4 meter mengancam 1 unit rumah yang dihuni 2 jiwa milik Rosnawati.
Sandra mengatakan, petugas gabungan masih berada di lokasi terdampak bencana. Hingga kini pihaknya belum menerima informasi adanya korban jiwa atau luka. Sementara untuk total nilai kerugian dan jumlah rumah maupun fasilitas yang terdampak bencana hidrometeorologi ini masih dalam pendataan.