SUKABUMIUPDATE.com - 120 Jemaah umrah yang beberapa waktu lalu dikabarkan batal berangkat dan diturunkan di tengah perjalanan menuju bandara. Kekinian mereka diberangkatkan secara bertahap.
Dari 120 jemaah umroh yang sempat gagal berangkat, sekurangnya ada sekitar 36 jemaah umroh yang diberangkatkan pada hari ini melalui penyedia jasa travel PT Mekkah Tur Indonesia pada hari Kamis 23 November 2023.
Komisaris PT Mekah Tur Indonesia Habib Mulki mengatakan, dalam hal ini pihaknya hanya membantu perusahaan travel yang sebelumnya terlibat masalah gagal berangkat umrah.
"Alhamdulillah hari ini dari 120 jemaah yang gagal berangkat mungkin secara bertahap kita coba carikan solusi, hari ini kita berangkatkan sekitar 36 orang," kata Habib Mulki kepada sukabumiupdate.com di kantornya, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Kembali Gelar Unjuk Rasa, SP TSK SPSI Minta UMK Sukabumi 2024 Naik 7,47 Persen
Selain itu, kata Habib, terkait administrasi para calon jemaah itu masih berada di bawah perusahaan sebelumnya, dalam hal ini PT Mekkah Tur Indonesia hanya membantu proses pemberangkatannya saja.
"Sebenarnya bukan pindah. Jadi hari ini kan PT Caka mungkin dalam keadaan ada musibah, ketika ada musibah orang kan butuh pemulihan. Kita sebagai travel yang sudah lengkap badan hukumnya, kita sudah provider, kita bantu mereka. Yang saya lihat bukan hanya travelnya saja tapi kasihan jemaahnya," kata dia.
Terlebih, terkait pembiayaan ke 36 orang jemaah umroh yang saat ini telah berangkat, Pihaknya mengatakan bahwa para jemaah tidak dibebani biaya tambahan. Untuk biaya pemberangkatan para jemaah itu, Pihaknya mengaku bekerjasama dengan PT Caka untuk mencari solusi terbaik agar para jemaah tetap dapat berangkat.
"Jemaah nggak dibebanin lagi. Kan tadi jemaah diibaratkan korban, kita mencoba kerjasama dengan PT Caka mencari solusi. PT Caka nggak lepas tanggung jawab. Cuma kan kita PT Mekah itu kita sebagai travel yang provider, kita visa punya sendiri," jelasnya.
Baca Juga: Selamat Tinggal Bank Garansi
"(Yang berangkat umrah) ada yang lunas, kebanyakan yang pakai dana talang. Hari ini ada beberapa mengundurkan diri karena menunggu suaminya, ada juga yang dipending," sambungnya.
Dalam upayanya itu, Habib juga mengungkapkan bahwa banyak jemaah yang merasa kaget dan tidak percaya atas keberangkatan tersebut, pasalnya tidak sedikit dari para jemaah yang merasa masih trauma dengan kejadian sebelumnya.
"Makanya kan kita lihat kondisi psikologis. Orang malam saja kita sudah beres, sudah siap berangkat ada yang masih bertanya-tanya 'betul pak kita berangkat?' sampai tadi pagi ada yang tidak percaya kalau berangkat, nah itu psikologis, ada yang sampai sakit," pungkasnya.