Polemik Iuran Siswa di MAN 4 Sukabumi, KKMA: Bukan Pungli Jika Ada Kesepakatan

Kamis 23 November 2023, 16:07 WIB
Ketua KKMA Kabupaten Sukabumi Iyan Mahfudin ikut bersuara terkait polemik iuran siswa di MAN 4 Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Ketua KKMA Kabupaten Sukabumi Iyan Mahfudin ikut bersuara terkait polemik iuran siswa di MAN 4 Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Kabupaten Sukabumi Iyan Mahfudin ikut bersuara terkait polemik iuran siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Sukabumi yang diprotes orang tua murid. Iyan menyebut hal itu bukan pungutan liar (pungli) jika kebijakannya berdasarkan kesepakatan semua pihak.

"Saya melihat itu bukan pungutan (liar) kalau disepakati dengan komite. Atas dasar kesepakatan komite dengan seluruh komponen yang bersama-sama di situ, guru-guru, dan perwakilan masyarakat. Saya kira tidak menjadi pungutan liar karena ada kesepakatan, kecuali tidak ada kesepakatan," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/11/2023).

Menurut Iyan, segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekolah, apabila dipandang tidak tepat atau merugikan, harus dikembalikan kepada aturan yang berlaku. "Kembali ke aturan, bahwa aturan harus dilakukan karena berkaitan dengan apa pun. Kalau ada sumbangan pembinaan pendidikan, itu memang komite (sekolah) ranahnya," kata dia.

Kemudian, jika ada orang tua siswa yang merasa dirugikan terkait aktivitas di sekolah, Iyan menganjurkan untuk mengklarifikasi langsung ke pihak yang bersangkutan."Kalau ada hal menurut masyarakat (pungutan liar), tinggal diklarifikasi ke sekolah yang bersangkutan. Intinya kembalikan pada aturan. Kalau ada kesepakatan itu enggak masalah," ucapnya.

Terlebih, kata Iyan, apabila di pertengahan jalan ada orang tua yang merasa keberatan terhadap sesuatu yang telah disepakati, maka langkah terbaik untuk mencari solusinya yaitu dengan bermusyawarah. "Tinggal dimusyawarahkan bersama-sama dan solusinya seperti apa. Tidak menjadi bumerang sebetulnya. Saling paham dan memahami saja," ujarnya.

Baca Juga: Orang Tua Protes Iuran Siswa MAN di Sukabumi, Komite: Hasil Kesepakatan

Sebelumnya diberitakan, kebijakan iuran siswa di MAN 4 Sukabumi diprotes salah satu orang tua murid berinisial B (40 tahun). B menyebut iuran tersebut diduga sering dijadikan alasan untuk menahan kartu ulangan jika belum dilunasi. B membenarkan iuran siswa itu disepakati dalam musyawarah komite sekolah dengan orang tua murid ketika ajaran baru.

Anak B sekarang duduk di salah satu angkatan dan sudah beberapa tahun mengikuti kebijakan tersebut. Namun menurut B, sejumlah orang tua hanya ikut-ikutan menyepakati pungutan ini karena mayoritas telah setuju. "Betul itu hasil musyawarah yang diadakan komite. Mungkin bagi orang tua siswa yang mampu, uang Rp 100 ribu tidak seberapa," ujar dia pada Rabu, 22 November 2023.

B mengatakan iuran siswa ini sebesar Rp 100 ribu per bulan. Berdasarkan rapat komite sekolah dengan orang tua murid, iuran akan digunakan untuk keperluan sekolah sebagai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Tetapi masalah terjadi, kata B, saat ada siswa yang belum melunasi iuran, kartu ulangannya diduga ditahan. "Ada siswa yang belum lunas iurannya, ditahan kartu ulangannya. Seolah-olah iuran ini wajib," katanya.

Baca Juga: Hak Jawab MAN 4 Sukabumi Soal Berita Iuran yang Diprotes Orang Tua Siswa

Terbaru, MAN 4 Sukabumi menyampaikan hak jawabnya atas berita iuran siswa yang diprotes itu. Jawaban dimuat dalam surat nomor B-464/Ma.10.09/HM.01/11/2023, ditandatangani Kepala MAN 4 Sukabumi Tatang Moh Abdurahman pada 23 November 2023.

MAN 4 Sukabumi yang berlokasi di Jalan Raya Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, dalam surat itu menyatakan bahwa penggalangan dana keuangan komite di MAN 4 Sukabumi dilakukan sesuai ketetapan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 16 Tahun 2020 tentang Komite Madrasah Pasal 10 Ayat (1).

Kemudian, mekanisme penggalangan dana komite telah melalui musyawarah pihak komite dengan wali murid sesuai dengan PMA Nomor 16 Tahun 2020 tentang Komite Madrasah Pasal 11 Ayat (3) dan tertuang dalam berita acara rapat awal tahun ajaran 2023-2024 tanggal 20 Mei 2023 tentang Musyawarah Program Kegiatan.

"Semua laporan atas kegiatan-kegiatan yang didanai dari penggalangan dana komite kami simpan sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk kepentingan pemeriksaan pihak berwenang," isi surat yang diterima.

MAN 4 Sukabumi menegaskan tidak ada statement dari pihak madrasah yang menyatakan tentang penahanan kartu ujian (berkaitan dengan belum dilunasinya iuran siswa).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara