SUKABUMIUPDATE.com - Keberhasilan Dinas Sosial Kota Sukabumi dalam menjalankan program Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) menjadi rujukan studi banding Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada didampingi Sekretaris Dinas Sosial Kota Sukabumi Ida Halimah menyambut kedatangan Tim Dinas Sosial Pemprov Kalsel pada Rabu, 22 November 2023 di Oproom Setda Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Dida memaparkan gambaran umum Kota Sukabumi sebagai kota pelayanan jasa terpadu di bidang pendidikan, kesehatan, dan daya beli.
“Secara geografis, Kota Sukabumi berada di tengah-tengah Kabupaten Sukabumi. Jika diibaratkan, kota ini serupa dengan ‘ceplok telor’, Kota Sukabumi bagian merahnya, dan kita dikelilingi oleh bagian putihnya yaitu Kabupaten Sukabumi,” kata Dida.
Meskipun demikian, dengan luas yang hanya mencapai 48,33 km persegi, Dida menyebutkan, aktivitas di siang hari terbilang cukup tinggi. Aktivitas masyarakat bisa melibatkan sekitar dua juta orang lebih pada siang hari.
Baca Juga: Gelar D'Sosial Festival, Upaya Dinsos Kota Sukabumi Tingkatkan Konsep Diri Pada PPKS
“ Aktivitas di bidang jasa menyebabkan Kota Sukabumi banyak dikunjungi oleh warga Kabupaten Sukabumi dalam menjalankan transaksi di bidang perekonomian. Inilah yang menjadi alasan, kota ini begitu ramai di siang hari,” ujarnya.
Letak geografis Kota Sukabumi berada di ketinggian sekitar 584 mdpl membawa berkah tersendiri. Sejak dulu, bahkan semasa kota ini dipimpin oleh orang Belanda, kesejukan udaranya telah mengundang minat para pengunjung.
“Kota Sukabumi di kaki Gunung Gede dan Pangrango, udaranya cukup sejuk. Daerah Sukabumi, khususnya kabupaten memiliki berbagai potensi dan destinasi wisata. Jadi untuk berwisata, kami persilakan para bapak dan ibu berkunjung ke destinasi di Kabupaten Sukabumi, untuk menginap dan menikmati kulinernya silakan kunjungi tempat-tempat yang ada di Kota Sukabumi ini,” katanya.
Kunjungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan ke Kota Sukabumi bertujuan melakukan studi banding terkait program sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) sebagai program yang ditujukan untuk menanggulangi masalah-masalah sosial di setiap daerah.
Dalam paparan singkatnya, Sekretaris Dinas Sosial Kota Sukabumi Ida Halimah menyebutkan, strategi dan intervensi Dinas Sosial Kota Sukabumi dalam penanganan permasalahan sosial di Kota Sukabumi merujuk pada arah, tujuan, visi, dan misi Kota Sukabumi.
“Program yang telah dijalankan sejak 2018-2023 ini bagaimana kita membangun kolaborasi dan inovasi dalam menuntaskan permasalahan sosial di Kota Sukabumi. Keberhasilannya terukur [salah satunya] dengan melihat berkurangnya angka kemiskinan. Jika dibandingkan, angka kemiskinan Kota Sukabumi berada di bawah angka kemiskinan pemerintah pusat dan provinsi yaitu sekitar 8 persen,” ungkap Ida Halimah.
Program dan gerakan sosial di Kota Sukabumi terrefleksi melalui kegiatan sosial yang melibatkan seluruh unsur. Ida Halimah menjelaskan, anggaran untuk mendukung program dan gerakan sosial tidak sepenuhnya mengandalkan APBD.
Udunan Online, misalnya, program kesetiakawanan sosial ini digagas untuk menumbuhkan sikap sosial masyarakat mampu untuk membantu masyarakat yang memerlukan kesejahteraan sosial. (ADV)
Sumber: Website KDP Kota Sukabumi