SUKABUMIUPDATE.com - Insiden tabung gas meledak terjadi di sebuah rumah di Kampung Parungkuda, RT 04/04, Desa/Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin (20/11/2023). Getaran dari ledakan itu mengakibatkan satu ruangan di rumah tersebut roboh dan melukai 1 orang penghuninya.
Relawan Kecamatan Parungkuda, Dindin Maulana mengatakan insiden ledakan tabung gas elpiji 3 Kg tersebut terjadi sekitar pukul 04.45 WIB. Tabung gas diduga meledak saat sedang digunakan memasak oleh penghuni rumah.
"Pemilik rumah, Wiwi, setelah salat subuh hendak memasak air. Begitu dihidupkan kompor, timbul percikan api dan meledak," kata Dindin kepada sukabumiupdate.com.
Akibat kejadian ini, lanjut Dindin, 1 ruangan rumah tersebut rusak berat dan Wiwi (49 tahun) harus dilarikan ke rumah sakit akibat alami luka-luka.
“Ibu Wiwi dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk ditindak lanjut. Selain itu, satu ruangan rumah mengalami kerusakan berat, dengan atap patah dan bangunan fisik depan rumah yang ambruk," katanya.
Dikhawatirkan kerusakan meluas ke ruangan lainnya, kata Dindin, penghuni rumah yang berjumlah 3 KK 11 Jiwa terpaksa diungsikan ke rumah saudaranya. Menurut Dindin, rumah itu terdiri dari tiga ruangan, adapun dalam kejadian ini menimpa ruangan yang ditempati Wiwi, dimana didalamnya kamar tidur dan dapur menyatu dalam satu ruangan.
"Bangunan rumah ini sudah cukup tua, bahkan warga sekitar menyebutkan bahwa rumah Bu Wiwi lebih tua daripada bangunan Pasar," jelas Dindin.
"Berdasarkan kesepakatan bersama, melibatkan RT, pemerintah Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, diputuskan agar rumah tersebut dikosongkan terlebih dahulu," sambungnya.
Menurut Dindin, upaya penanganan darurat telah dilaksanakan oleh P2BK Kecamatan Parungkuda. Mereka berkoordinasi dengan perangkat Desa/Kecamatan, Koramil, Polsek, Satpol PP, Tagana, KNPI Parungkuda, Pramuka Peduli, Kabupaten Sukabumi, Karang Taruna, dan relawan.
“Kemudian kita tengah melaksanakan penanganan reruntuhan Bangunan bersama Desa/Kecamatan,Koramil,Polsek,Satpol-PP, Tagana, KNPI Parungkuda, Pramuka Peduli Kab. Sukabumi dan Karangtaruna. Adapun kebutuhan mendesak berupa matrial dan terpal,” tandasnya.