Mitos Ular Raksasa dan Wanita Berkuda di Curug Luhur Cikaso Sukabumi

Senin 20 November 2023, 18:10 WIB
Mitos Ular Raksasa dan Wanita Berkuda di Curug Luhur Cikaso Sukabumi | Foto ilustrasi : Pixabay

Mitos Ular Raksasa dan Wanita Berkuda di Curug Luhur Cikaso Sukabumi | Foto ilustrasi : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Curug Luhur Cikaso yang terletak di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi dikenal sebagai salah satu objek wisata yang memiliki keindahan.

Curug dengan ketinggian sekitar 20 meter ini, memiliki keistimewaan tersendiri. Ketiga aliran airnya yang jernih mengalir bagai shower yang mengucurkan air dari langit.

Aliran Sungai Cikaso tersebut kemudian mengalir menuju Leuwi Rentah Pulekan, lalu menuju lautan yang disebut Leuwi Bali. Sungai Cikaso memiliki lebar sekitar 50 meter, dan di atasnya membentang jembatan sepanjang 57 meter.

Curug Luhur Cikaso dikelola oleh warga setempat, dan kini semakin ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah, baik domestik maupun mancanegara. Tidak hanya itu, curug tersebut juga kerap digunakan sebagai lokasi shooting untuk film-film horor.

Baca Juga: Diikuti 150 Media, Pelatihan Cek Fakta AMSI Resmi Berakhir

Siapapun tentu bisa memasuki area curug serta menikmati keindahannya. Selain itu, pengunjung juga bisa menyisir pemandangan hijau nan elok sepanjang Sungai Cikaso, dengan menyewa perahu seharga Rp50 ribu.

Mitos Ular Raksasa dan Wanita Berkudadi Curug Luhur Cikaso

Selain memiliki keindahan, ternyata Curug Luhur Cikaso memiliki cerita mitos yang beredar di sekitarnya. Konon, sejak dahulu daerah sekitar Curug Luhur Cikaso terkenal angker. Menurut penuturan warga di sana, area curug tersebut banyak dihuni para makhluk halus.

Masyarakat sekitar mengenal beberapa istilah yang mengaitkan keberadaan mahluk halus di sana seperti, lulun samak atau pusaran air yang menyerupai pusaran angin puting beliung. Selain itu, area curug tersebut juga diyakini sebagai tempat berkembangnya habitat buaya raksasa.

Meski ramai dikunjungi wisatawan, tapi keangkeran Curug Luhur Cikaso dan Sungai Cikaso tetap melekat kuat di kalangan warga sekitar. Konon, setiap tahunnya selalu memakan korban manusia. Bahkan, menurut cerita warga di sana, korban dari kalangan wanita hampir semuanya masih berstatus perawan.

Baca Juga: Disebut Perbaikan Asal-asalan, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Kembali Diperbaiki

Beberapa wisatawan yang pernah mengambil foto di lokasi ini, kerap ada penampakan jin dan mahluk halus menyerupai seekor ular yang melayang di angkasa pada hasil jepretan mereka. Atau terkadang, penampakan itu menyerupai seorang gadis cantik tengah menunggang kuda melayang di antara jatuhan air curug.

Sehingga tidak heran, jika sampai sekarang Sungai dan Curug Luhur Cikaso tetap tersohor angker dan menakutkan bagi warga sekitar. Namun begitu, para pengunjung bukannya surut, tetapi malah semakin banyak yang berkunjung. Walaupun banyak juga yang datang untuk sekadar memancing ikan.

Kisah Ki Hamali

Penunggu atau biasa disebut kuncen, adalah orang yang bertugas menjaga bangsa jin agar tidak mengganggu penduduk setempat. Ia adalah seorang pria pemberani, dan dipercaya warga memiliki kemampuan menyelam hingga empat jam lamanya.

Pria tersebut bernama Ki Mali, atau ada juga sebagian warga yang menyebutnya dengan nama Ki Hamali. Ia seorang gagah perkasa dan bisa menaklukan para jin dan buaya raksasa di Sungai Cikaso.

Keunikan lain dari Ki Mali ini, jika ia hendak menyeberangi Sungai Cikaso, maka ia selalu mengenakan dudukuy (topi khas Sunda-red) dalam posisi miring. Hal ini dilakukan Ki Mali agar mudah dikenali oleh bangsa jin penunggu Sungai Cikaso.

Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan di Ciracap Sukabumi, Tak Ada Identitas

Konon, jika ada warga yang menyeberangi sungai tersebut menggunakan dudukuy tidak dengan posisi miring, maka para bangsa jin dan buaya dengan mudah mengetahui jika orang tersebut bukanlah anak buah Ki Mali. Sedangkan jika dudukuy yang dikenakan berposisi miring, para jin pun akan segan dibuatnya, sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk mengganggunya.

Karena jika bangsa jin dan buaya tersebut nekad mengganggunya, maka mereka akan berhadapan dengan Ki Mali, sosok perkasa yang sangat mereka takuti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak