Kasus Ayah Kandung Aniaya Anak di Sukabumi, Psikolog Bahas Soal Pola Asuh Keluarga

Senin 20 November 2023, 11:10 WIB
Ilustrasi. Kasus Ayah Kandung Aniaya Anak di Sukabumi, Psikolog Soroti Pola Asuh Keluarga | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Kasus Ayah Kandung Aniaya Anak di Sukabumi, Psikolog Soroti Pola Asuh Keluarga | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena kekerasan di tingkat keluarga kini menjadi salah satu perhatian masyarakat. Pakar Psikologi Tanti Diniyanti, yang berpraktek di salah satu rumah sakit swasta di Tangerang Selatan, memberi tanggapan soal kasus dugaan penganiayaan anak oleh ayah kandungnya di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi.

Diketahui, Warga Pajampangan Sukabumi dihebohkan dengan video viral penganiayaan anak kecil yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Menurut Tanti, pengasuhan anak seharusnya dilakukan oleh ayah dan ibu bersama- sama di satu atap rumah, dengan cara-cara yang baik dan benar. Sebab, Ayah dan Ibu mempunyai tugas masing-masing untuk berperan sebagai orang tua terhadap kehadiran anak. Ada kesepakatan menjalankan pengasuhan bersama.

"Di awal, mereka menikah, ada yang harus dipahami oleh suami istri yaitu apa tujuan menikahnya, apa hak kewajiban suami dan istri, dan akan berperan seperti bagaimana. Dalam pengasuhan pun, ada tujuan pengasuhan yg disepakati seperti apa. Dan belajar bersama tentang Tahapan dan Tugas Perkembangan Psikologis Anak, harus jadi perhatian" ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/11/2023).

Baca Juga: Penghuni Luka dan Masuk RS, Kebakaran Hanguskan Rumah di Cibadak Sukabumi

"Ketika anak tumbuh dan berkembang, anak dilihat sedang di umur berapa dan sudah bisa melakukan apa. Sehingga ayah ibu terus belajar tentang tugas perkembangan anaknya, misal dari bayi sampai usia 5 tahun. Apa saja tugas anak-anak, Oh bayi bisa begini, umur satu tahun bisa begitu. Begitu seterusnya." jelas Tanti.

Tak hanya tentang tujuan pengasuhan bersama, dalam kasus penganiayaan anak oleh ayah kandung di Sukabumi, Tanti menyebut, bagaimana ayah dan ibu tidak boleh menggunakan kekerasan saat melakukan pengasuhan anak.

Cara-cara mengajarkan anak, cara berkomunikasi yang baik, cara berinteraksi yang sehat, dan adab adab menjadi orang tua menurut agama, juga harus menjadi perhatian saat mengasuh anak.

Juga menjadi perhatian utama, bagaimana peran sebagai suami dan sebagai istri, membenahi pola interaksi antar mereka sehingga bila terjadi konflik, dicari cara cara efektifnya, bukan melalui kekerasan fisik dan verbal, tetapi melalui komunikasi yang tepat. Dan tidak menjadikan anak sasaran luapan emosi dari Ayah Ibunya.

Baca Juga: Anak Berstatus Saksi, Kronologi Ibu Muda Bunuh Penagih Utang di Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, polisi telah menangkap pria berinisial W (32 tahun) karena diduga melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri yakni perempuan berusia 6 tahun. W merupakan warga Kampung Ciwaru III RT 09/12 Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, dan ditangkap pada Rabu (15/11/2023).

Aksi W saat diduga menganiaya anaknya direkam dirinya sendiri dan dikirimkan kepada ibu korban alias istri W berinisial DY (24 tahun) yang saat ini bekerja di Arab

Saudi. Video itu lalu tersebar dan viral di media sosial, terutama Facebook, setelah diunggah DY menggunakan akun bernama Anita Nitta pada Selasa malam, 14 November 2023.

Kekerasan itu dilakukan W di rumahnya di Kampung Ciwaru III RT 09/12 Desa Buniwangi, Senin sore, 13 November 2023. Dalam potongan video yang beredar, korban memakai baju warna krem sedang duduk di sofa sambil menangis menahan kaki kiri ayahnya. Tidak lama, W mendorongkan kakinya ke arah pipi anak kecil tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa