SUKABUMIUPDATE.com - Ragam komentar dari warganet tersebar ketika seorang gadis remaja berusia 17 tahun ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamarnya. Kejadian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 16 November 2023, sekitar pukul 11.30 WIB.
Pasalnya komentar tersebut menimbulkan dugaan bahwa kematian tragis ini terkait dengan adanya aksi perundungan atau bullying di lingkungan sekolahnya.
Lurah Cibadak, Budi Eka Andriana, memberikan penjelasan terkait dugaan tersebut.
"Kita hanya monitoring keterkaitan dengan kejadiannya. Kami tidak tahu, sesuai dengan komentar netizen di media sosial. Kami hanya terkait dengan laporan saja," ujar Budi kepada sukabumiupdate.com, pada Jumat (17/11/2023).
Baca Juga: Sederet Fakta Gadis di Cibadak Sukabumi yang Tewas Tergantung
Merespon isu bahwa bullying di sekolah menjadi penyebab kematian gadis remaja tersebut. Budi, pihaknya telah berbincang dengan babinsa dan wakil Lembaga Pemberdayaan Masayarakat (LPM).
"Kita monitoring saja. Namun, ranah tersebut bukan kewenangan kami. Ada pihak-pihak tertentu yang memiliki kewenangan di ranah tertentu," tutur Budi.
Budi menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat campur tangan secara langsung dalam urusan di sekolah. Ia menegaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan kelurahan.
"Karena kita tidak tahu kondisi di sekolahnya seperti apa. Apakah di lingkungannya atau di sekolahnya, yang jelas kalau di lingkungan rumahnya, saya konfirmasi ke Ketua RT itu tidak ada bullying," ungkapnya.
Bilamana benar terjadi adanya bullying di sekolahnya, kejadian tersebut bukan di wilayahnya. "Tapi tetap, kalau kita pelaksana di wilayah, sudah jelas dari pihak atas sering menyampaikan agar tidak terjadi tawuran atau bullying di wilayah ini," tegasnya.
"Setiap hari Senin, pak camat sering memimpin apel di berbagai sekolah yang berada di wilayah Cibadak, intinya menyuarakan hal tersebut, karena sudah jelas dari ataspun (pemerintah kecamatan) menghimbau seperti itu," lanjutnya.
Budi menyampaikan upaya ke depan untuk mencegah kasus tersebut. "Kita akan gencarkan pesan kepada seluruh insan pendidikan di wilayah ini," pungkasnya.