SUKABUMIUPDATE.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Assirojul Munir di Kampung Baru Skip, Rt 04/09, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, kembali kebanjiran setelah sebelumnya alami kejadian serupa pada Oktober 2023 lalu. Banjir kiriman itu disebabkan debit air tinggi ditambah kondisi tanggul yang ambruk dan belum diperbaiki.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir di Ponpes tersebut terjadi pada Kamis (16/11/2023) sekira pukul 16.30 WIB. Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi pada pukul 17.55 WIB, terlihat genangan air sudah surut dan telah ditanggulangi oleh para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi.
Pimpinan Ponpes Assirojul Munir, H Usep Ikhwan mengatakan bahwa Ponpesnya belakangan ini sering menjadi langganan banjir setiap hujan turun setelah ambruknya tembok pembatas saluran air yang tepat berada di samping ponpes.
"Jadi kalau ada hujan yaudah pasti banjir, satu jam aja (hujan), ini kan limpahan, brusan mah paling juga setengah jam. Kalau dulu kan masih ada tembok, nah kalau sekarang kan udah jebol gara-gara banjir kemarin, sekarang mah langsung tumpah aja kesini airnya karena nggak ada tembok pembatas kalau sekarang jadi kesini (airnya)," ujar Usep kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Hujan Deras Picu 2 Titik di Sukabumi Longsor, Salah Satunya Timpa Madrasah
Menurutnya, limpasan air itu berasal dari RW 09 dan 11, terlebih kondisi saluran irigasi yang semakin mengecil dari hulu hingga hilir mengakibatkan debit air yang tinggi meluap dan tumpah ke ponpes tersebut.
"Menyusut irigasinya, ke sana makin kecil. Ditambah ada jalan oleh RW 11 dikurangi 20 centimeter (ukuran irigasinya) dan dipakai jalan. Solusinya harus dibuka lagi jalannya, ditutup pakai besi lalu di sananya pakai hong," kata dia.
Usep berharap agar ada perbaikan secepatnya, pasalnya setiap hujan turun, para santri harus selalu disiagakan untuk mengantisipasi datangnya banjir tersebut.
"Ya kami harapannya dari pesantren mah bisa bebas banjir aja, pengen tenang terus ada perhatian dari pemerintah. Kalau mau hujan itu saya bilang kan ke santri itu untuk siap-siap karena mau hujan, dan bener kejadian, jadi waspada sekarang mah kalau liat udah mendung pasti siap-siap anak-anak teh," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan pihaknya telah berhasil menanggulangi banjir tersebut dan mencoba menutup sumber limpasan air agar tidak lebih meluas.
"Terjadi banjir limpasan kembali, tim BPBD mengevakuasi ke lokasi membantu membersihkan lumpur yang terbawa oleh air limpasan tersebut di ponpes serta mencoba menutup oleh tembokan-tembokan dari reruntuhan supaya air dari aliran sungai tersebut tidak melimpas ke ponpes dan Alhamdulillah sudah tertangani," kata Novian.