Mamad Tewas dalam Perang Sajam dan Bom Molotov di Bojonggenteng Sukabumi

Selasa 14 November 2023, 13:18 WIB
(Foto Ilustrasi) MA (18 tahun) tewas dalam perang sajam dan bom molotov di lapang sepak bola Kampung Pakuwon RT 05/01 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/11/2023). | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) MA (18 tahun) tewas dalam perang sajam dan bom molotov di lapang sepak bola Kampung Pakuwon RT 05/01 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/11/2023). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pemuda berinisial MA alias Mamad (18 tahun) tewas dalam perang senjata tajam (sajam) dan bom molotov di lapang sepak bola Kampung Pakuwon RT 05/01 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/11/2023). Korban meninggal setelah kena luka bacok celurit pada bagian dada.

Kapolsek Bojonggenteng Iptu Sopian mengatakan peristiwa ini berawal saat korban yang merupakan warga Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, minum kopi bersama dua temannya sesama warga Cidahu yakni FS (17 tahun) dan AF (15 tahun) di tempat cuci motor di wilayah Cidahu, Senin, 13 November 2023 sekira pukul 23.00 WIB.

Sekitar 15 menit kemudian atau pukul 23.15 WIB, korban menerima telepon dari temannya berinisial LT. Tidak diketahui pasti apa pembicaraan korban saat itu dengan LT, namun korban selanjutnya mengajak dua temannya yang semula minum kopi yaitu FS dan AF untuk berangkat ke rumah LT di wilayah Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng.

"Sesampainya di rumah LT, diketahui oleh saksi (FS dan AF) bahwa di rumah tersebut ada kurang lebih 12 orang," kata Sopian kepda sukabumiupdate.com.

Baca Juga: PT Semen Jawa Ungkap Kronologi Kecelakaan Kerja, Helper Tewas Saat Perbaiki Lampu

Korban bersama FS dan AF selanjutnya diajak minum kopi oleh LT dan barulah diketahui LT mengundang mereka ke rumahnya dalam rangka menunggu akan ada penyerangan. Ketika itu FS dan AF tak mengetahui serangan apa yang dimaksud. Hingga waktu memasuki hari Selasa sekira pukul 01.00 WIB, LT mengajak belasan temannya, termasuk korban, FS, dan AF, menuju lapang sepak bola Kampung Pakuwon dengan berjalan kaki.

"Setibanya di lapang sepak bola itu, kurang lebih 10 menit kemudian datang lima sepeda motor yang masing-masing motor dinaiki tiga orang, mendekat ke lapang sepak bola. LT langsung memberi komando untuk menyerang dan beberapa teman LT ada yang melempar bom molotov ke arah sepeda motor," ujar Sopian dalam keterangannya.

Sopian menyebut, dari lima sepeda motor, hanya sekitar dua orang yang awalnya berkelahi dengan LT, namun akhirnya berkelahi dengan korban. Dalam kejadian ini, korban terkena luka bacok celurit pada bagian dada dan akhirnya meninggal dunia. "Kemudian korban kena luka bacokan celurit pada bagian dada dan akhirnya meninggal," katanya.

Polisi sudah memerika saksi dalam kejadian ini dan melakukan penyilidikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa