SUKABUMIUPDATE.com - Seeorang pekerja SCG di PT Semen Jawa, di Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat mengalami kecelakaan kerja pada Senin 13 November 2023. Seorang pekerja bagian Tim Helper ini ditemukan meninggal dunia saat memperbaiki lampu di atas mesin produksi multi-cyclone.
Manajemen PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, perusahaan mengungkap kronologi kecelakaan kerja sekaligus menyampaikan bela sungkawa atas musibah ini.
“Segenap Manajemen dan Staf PT Semen Jawa dengan berat hati menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada rekan kami, yang menjadi korban kecelakaan kerja pada Senin, 13 November 2023,” tulis Peramas Wajananawat, Presiden Direktur - PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Selasa (14/11/2023).
Manajemen juga menyampaikan kronologi kejadian atas dugaan kecelakaan kerja tersebut. Disebutkan bahwa kecelakaan bermula ketika Tim Helper RBI shift 2, yakni dua pekerja berinisial An dan And (korban), akan melepas lampu penerangan di bagian atas salah satu mesin produksi multi-cyclone.
Saat itu, An pada posisi merilis kabel dan korban menggulung kabel di area yang terpisah, sehingga tidak melihat satu sama lain. Hingga akhirnya korban diketahui tidak berada di tempatnya dan tidak menjawab saat dipanggil.
Pencarian pun mulai dilakukan dengan melibatkan tim mekanik PT Semen Jawa karena diduga korban hilang di sekitar area mesin. Hingga akhirnya proses pencarian dan evakuasi juga dibantu tim medis klinik PT Semen Jawa, tim inafis Polres Sukabumi kota, Polsek Gunungguruh, BPBD Kabupaten Sukabumi, serta Babinsa Desa Wangunreja dan Gunungguruh.
Baca Juga: DPRD Sukabumi Minta Disnakertrans Selidiki Kecelakaan Kerja di Pabrik Es Krim Cicurug
Dalam rilis disebutkan korban ditemukan tim gabungan sekitar pukul 21.45 WIB, namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan langsung dilarikan ke RSUD R. Syamsudin, SH untuk dilakukan autopsi.
Selasa, (14/11/20-23) sekitar pukul 08.30 WIB, korban dimakamkan oleh keluarga. “Tim manajemen akan bekerja sama dengan otoritas untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kejadian ini. Prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan kepada keluarga korban dan memberikan kompensasi yang layak, selaras dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku baik di tingkat perusahaan maupun negara,” lanjut Peramas Wajananawat.
Ia juga menegaskan bahwa PT Semen Jawa akan melakukan langkah-langkah peningkatan keamanan agar kejadian serupa tidak terulang, serta memastikan semua proses operasi sesuai dengan SOP yang berlaku.
“Kami akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini lebih lanjut dan memastikan proses penyelidikan berjalan dengan lancar. Terima kasih atas pengertian dan mohon doa dari semua pihak. Demikian pernyataan resmi ini kami sampaikan. Sekali lagi, kami sampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada almarhum dan keluarga,” tutup
Peramas Wajananawat dalam rilis tersebut.